Sudah Terbukti, Miras Oplosan Sebabkan Kebutaan
Cuci darah adalah pilihan selanjutnya walaupun tidak menjamin kesembuhan dan kenormalan kembali pasien tersebut.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Miras oplosan yang sempat marak beredar di Yogyakarta dan sekitarnya sudah mengakibatkan korban, baik meninggal dunia maupun kebutaan pada mata.
Dokter Spesialis Mata RSUP Dr Sardjito dan FK UGM, Prof dr Suhardjo mengatakan kandungan methanol dalam miras oplosan menjadi penyebab utama masalah kebutaan pada mata.
"Oplosan itu menyebabkan kematian sel-sel syaraf mata sampai kebutaan minimal pandangannya jadi kabur, contohnya ada yang hanya melihat dalam jarak 2 meter," jelasnya kepada wartawan di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Selasa (1/3/2016).
Penanganan intoksikasi methanol salah satunya dengan inhibisi metabolisme methanol menjadi asam format yang di antara dapat dilakukan dengan etil alkohol atay fomepizole.
Pada intoksikasi ethanol terapi intensif dengan multivitamin juga bisa dilakukan dengan meningkatkan fungsi penglihatan pada pasien dengan optic neurophaty.
Untuk pasien yang sudah masuk ke rumah sakit pada tahapan yang kritis maka proses eliminasi methanol dengan hemodialisis atau cuci darah adalah pilihan selanjutnya walaupun tidak menjamin kesembuhan dan kenormalan kembali pasien tersebut.
Suhardjo menambahkan saat ini masih ada stigma tentang alkohol dan kurangnya pemahaman tenaga profesional tentang pilihan intervensi yang tepat bagi pasien dengan intoksikasi methanol yang dapat mengarah kepada kebutaan bahkan kematian.
"Miras oplosan ini unik karena studi pustakanya tidak banyak, karena di luar negeri sendiri tidak banyak kasus orang keracunan methanol karena minuman keras yang dijual belikan di sana adalah ethanol. Di Indonesia sendiri biasanya peracik miras oplosan asal meracik saja tanpa ada studi kandungannya dan takarannya sehingga tidak tau ada racun methanol yang ikut masuk," ujarnya.
Karenanya Suhardjo menambahkan cara terbaik menanggulangi keracunan methanol adalah dengan mencegahnya dan jangan meminum miras oplosan sama sekali. (*)