Minggu, 5 Oktober 2025

Gara Gara Pamerkan Celana Dalamnya, Pemuda Ini Tewas Dikeroyok

Korban tewas akibat mengalami luka pendarahan pada kepala bagian belakang.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/Putut Dwi Putranto
Ketiga pelaku pengeroyokan yang berujung pada tewasnya Muhamad Toriqodin (23), warga Desa Gebanganom Lor, RT 02 RW 05, Kecamatan Bonang, Demak saat gelar perkara di Mapolres Demak, Senin (22/02/2016). 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Puthut Dwi Putranto

TRIBUNNEWS.COM, DEMAK - Satreskrim Demak Polres Demak berhasil membekuk ketiga pelaku pengeroyokan yang berujung pada tewasnya Muhamad Toriqodin (23), warga Desa Gebanganom Lor, RT 02 RW 05, Kecamatan Bonang, Demak.

Korban tewas akibat mengalami luka pendarahan pada kepala bagian belakang.

Ketiganya yakni Syafik Fadholi (20) dan Safaul Anam (20), mereka sama-sama warga Desa Weding RT 02 RW 06, Kecamatan Bonang serta M Mukhlis Mubarok (19), warga Desa Wonosalam, RT 05 RW 03, Kecamatan Wonosalam.

Sesuai keterangan saat gelar perkara di Mapolres Demak, Senin (22/02/2016), kejadian bermula pada Rabu (17/2/2016) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB.

Saat itu para tersangka tengah asyik nongkrong di bawah pohon beringin di kawasan Alun-Alun tepatnya di depan Kantor Kejaksaan Negeri Demak.

Tak berselang lama gerombolan korban yang mengendarai sepeda motor melintas di depan gerombolan tersangka sembari berteriak memaki menantang berkelahi.

Gerombolan korban lantas menghentikan laju kendaraan untuk nongkrong di depan Kantor Kejaksaan Negeri Demak tak jauh dari gerombolan tersangka.

Korban kembali berulah dengan bersikap tidak sopan memamerkan celana dalam serta kencing menghadap ke gerombolan tersangka.

Amarah darah muda gerombolan tersangka terbakar saat itu.

"Korban ini lalu datang sendiri dan memamerkan celana dalam ke arah kami. Korban juga kencing di depan kami. Jaraknya sekitar delapan meter dia kencing dan menghadap kami. Kami berempat lalu menghajar dia beramai-ramai. Kami pukul, tendang dan juga hantam dengan sabuk. Setelah korban terkapar, kami lalu membubarkan diri, " kata Safaul.

Safaul mengaku menyesal telah melakoni perbuatannya itu.

Dirinya tak menyangka jika pengeroyokan yang mereka lakukan berakhir tragis.

"Saya menyesal mas. Saya tak tahu jika bakalan seperti ini, " kata pekerja serabutan ini.

Kapolres Demak, AKBP Heru Sutopo menjelaskan, saat itu juga gerombolan korban yang tak berani berkutik langsung membawa korban pulang ke rumahnya hingga akhirnya korban meninggal dunia karena mengalami luka pendarahan serius di kepala bagian belakang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved