Minggu, 5 Oktober 2025

Tabrakan Beruntun di Bali, Pria Asal Belgia Meninggal

Warga pun berusaha segera membuka pintu, namun semua terkunci rapat.

Editor: Wahid Nurdin
Tribun Bali/I Putu Darmendra
Kondisi mobil yang mengalami tabrakan beruntun di Jalan Raya Pengosekan. Ubud, Sabtu (30/1/2016). Arus lalu lintas macet 

Laporan wartawan Tribun Bali, I Putu Darmendra

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR  -  Suara benturan di Jalan Raya Pengosekan, Banjar Pengosekan, Desa Mas, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali membuat warga terperanjat, Sabtu (30/1/2016).

Tepat di depan SMK Ganesha, sebuah mobil sedan BMW DK 931 KE menghantam mobil di depannya.

Tabrakan pun tidak bisa dihindari.

"Saya dengar ada suara benturan di utara. Empat mobil ternyata terlibat kecelakaan," kata Ngurah Alit (33), warga setempat yang menyaksikan kecelakaan menunjuk arah utara.

Tabrakan beruntun terjadi sekira pukul 13.45 Wita. Saat jalan sudah macet, suasana pun berubah panik.

Bagaimana tidak, pengemudi mobil sedan bernama Rudy J. J. Kerremanss kejang-kejang.

"Ada orang kejang-kejang di dalam mobil sedan," kata Rah Alit.

Dia bersama warga langsung mendekat.

Pengemudi dan pengendara lainnya turun.

Dari balik kaca yang diriben, memang benar Rudi terlihat kejang. 

Warga pun berusaha segera membuka pintu, namun semua terkunci rapat.

Tidak ada cara lain lagi, seorang warga lalu memecahkan pintu kanan belakang.

Mereka berhasil masuk, tapi warga asal Belgia yang sudah menjadi WNI tersebut tak sadarkan diri.

Tubuh Rudi dikeluarkan. Bersama polisi, warga segara melakukan evakuasi.
Rudi yang sudah hilang kesadaran digotong warga.

Setelahnya Rudi dibawa langsung menuju Rumah Sakit Toya Clinic Ubud.
Warga mengatakan, pria yang tinggal di Banjar Abiansemal, Desa Lodtunduh, Ubud itu sudah meninggal.

"Kami melihat ada orang di dalam mobil kejang-kejang. Kami coba buka pintu mobilnya tapi terkunci. Kami pecahkan kacanya. Tapi korban sepertinya sudah meninggal di dalam," tuturnya.

Kapolsek Ubud, Kompol Ketut Widiada belum memberikan informasi sebab meningglnya Rudi.

Kejadian ini benar-benar berpengaruh terhadap arus lalu lintas.

Jalan Raya Pengosekan yang sudah macet bertambah macet.

Akses dari Lodtunduh, Tebongkang dan Peliatan padat merayap.
Jaraknya bahkan mencapai tiga kilometer. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved