Minggu, 5 Oktober 2025

Menteri Agama RI Minta Jangan Ada Dakwah Provokasi di Masjid Agung Medan

Menag RI mengatakan, belakangan ini di masjid, di surau dan mushalla sangat mudah dimasuki dan disusupi orang-orang yang tidak tahu fahamnya apa

Penulis: Array Anarcho
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Medan / Array A Argus
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin saat memberikan keterangan di Masjid Agung Medan 

Laporan Wartawan Tribun Medan Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin meminta kepada pengurus Masjid Agung Medan untuk lebih selektif dalam memilih para penceramah.

Di Masjid Agung jangan ada dakwah yang berbau provokatif karena Islam ini adalah agama rahmatan lilalamin, agama yang menebarkan keselamatan. 

"Pesan saya, diharapkan kepada pengurus Masjid Agung bisa menseleksi siapa-siapa yang bakal menjadi da'i dan mubaligh. Jangan ada dakwah yang provokatif. Dan diharap, dakwah yang disampaikan bersifat mencerahkan," ungkap Lukman di sela peresmian pembangunan Masjid Agung Medan, Jumat (15/1/2016) siang.

Lukman mengatakan, belakangan ini di masjid, disurau dan mushalla-mushalla sangat mudah dimasuki dan disusupi orang-orang yang tidak tahu fahamnya apa.

Ia mengatakan, kebanyakan dari mereka menyampaikan ceramah yang bertolak belakang dengan perjuangan Islam.

"Dakwah yang disampaikan tidaklah boleh menyalah-nyalahkan pandangan orang lain. Tidak boleh mengkafirkan pandangan orang lain," ungkap Lukman.

Dalam Islam,  memang kerap terjadi perbedaan pandangan namun  setiap da'i dan penceramah haruslah mampu memberikan pemahaman dan pandangan bagi umat agar tidak mudah dipecah belah.

"Mudah-mudahan, kita arif dan bijak dalam memandang setiap perbedaan. Karena boleh jadi, ada pihak-pihak di luar sana yang sengaja membenturkan kita sesama islam," ujar Lukman.

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved