Pilkada Serentak
Partisipasi Rendah Pemilih Jadi Evaluasi untuk Pilkada Serentak Gelombang Kedua
Dua hari setelah gelaran pemilihan kepala daerah serentak selesai, Kementerian Dalam Negeri masih menunggu memberikan hasil evaluasi.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Dua hari setelah gelaran pemilihan kepala daerah serentak selesai, Kementerian Dalam Negeri masih menunggu memberikan hasil evaluasi.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, mengatakan evaluasi bakal digelar KPU dan Badan Pengawas Pemilu tapi tidak dalam waktu dekat karena masih ada proses yang belum tuntas yakni gugatan, pengaduan, dan pengulangan pemilihan.
"Setelah itu baru kami bisa evaluasi termasuk menunggu pelaksanaan pemungutan suara di lima daerah yang ditunda karena hasil PTUN keluar. Pelaksanaannya paling lambat 21 hari setelah 9 Desember 2015," ujar Tjahjo di Sasana Budaya Ganesha Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/12/2015).
Secara umun, menurut Tjahjo, pelaksanaan pilkada serentak di 264 wilayah terbilang sukses, masyarakat dewasa menggunakan hak suaranya, termasuk kinerja personel keamanan menjaga ketertiban umum tetap kondusif.
"Pilkada serentak aman, tertib, tidak ada gangguan, tingkat emosional para pendukung sangat baik, pengamanan bagus, dan deteksi dini bagus," sambung Tjahjo.
Memang menilik tingkat partisipasi tak bisa dipukul rata dan Tjahjo mengakui di sejumlah daerah ada yang di atas 70 persen, tapi ada juga di bawah 60 persen.
Partisipasi pemilih 77,5 persen yang dipatok KPU meleset menjadi satu dari sekian bahan evaluasi bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu untuk pilkada serentak gelombang kedua.
"Belum kita cek semuanya, nanti kalau semua (rekapitulasi suara, red) sudah masuk," imbuh politikus PDI Perjuangan itu.