Ternyata TKW Asal Blitar yang Dipulangkan Paksa dari Hongkong itu Gadis Cantik
Kondisi kesehatan St (29), TKW yang dipulangkan paksa oleh Pemerintah Hongkong karena kena AIDS, belum banyak perubahan.
Selama di Hongkong, korban yang katanya bekerja sebagai pembantu rumah tangga (PRT) itu tak pernah pulang.
Namun, ia selalu mengirim uangnya rutin dan hampir tiap bulan.
"Dulu, ia sering telepon ke rumah, namun sejak tahun 2012 lalu, kami sudah tak pernah berkomunikasi".
"Sebab, ia tak pernah telepon, sementara kami nggak tahu nomer teleponnya. Tahu-tahu, pulang dalam kondisi seperti ini," ujar seorang ibu, yang mengaku sebagai ibu korban ditemui di RS.
Drs Riyadi, Kabid Pengawasan TKI, Disnaker Pemkab Blitar, mengaku prihatin dengan kasus seperti itu.
Sebab, belum lama ini, sudah terhitung dua TKW asal Kabupaten Blitar yang dipulangkan paksa karena kena Aids.
Yakni, satu dipulangkan oleh Pemerintah Malaysia, sedang yang satu ini dipulangkan oleh Pemerintah Hongkong.
"Karena itu, kami menghimbau agar para TKI atau TKW itu mematuhi aturan yang ditentukan pemerintah. Yakni, berangkat ke luar negeri lewat jalur yang resmi dan selalu teken kontrak dengan rutin, supaya tak sampai terjerumus pada pergaulan bebas," paparnya.
Seperti diketahui, St adalah TKW yang dipulangkan paksa oleh Pemerintah Hongkong.
Namun, ia tak langsung diantarkan pulang sampai ke rumahnya. Ia dijemput Dinas Tenaga Kerja dan Dinas Kesehatan Pemkab Blitar dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta.
Kabar itu diketahui setelah Hery Noegroho, Bupati Blitar mendapat surat dari RS Polri, pada 6 Oktober lalu.
Intinya, memberi tahu, bahwa ada warga asal Blitar sedang dirawat di RS Polri karena dipulangkan paksa oleh Pemerintah Hongkong.
Isinya di antaranya, yang bersangkutan terkena penyakit yang belum ada obatnya tersebut.