Truk Bermuatan Sagu 22 Ton dari Lampung Dirampok di Lamongan
Truk betmuatan tepung sagu seberat 22 ton dirampok di jalan raya Babat.
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Truk betmuatan tepung sagu seberat 22 ton dirampok di jalan raya Babat.
Sementara sopir dan kenek dibuang di buan di Kadilangu Jawa Tengah, Kamis (8/10) dini hari.
Jumat (9/10) siang ini dua korban, sopir truk nopol BE 9854 GO, Rio Setiyo Putra (40) dan kenek truk Yudhi Andriatno (30) keduanya asal Rumbiya 2 C1 Dusun 1V Rt 01 Rw 01 Sumatera Lampung, sedang bertandang ke Polres Lamongan untuk melaporkan kejadiannya.
Saksi korban, Yudhi Andriatno ditemui Surya, Jumat (9/10) siang mengungkapkan, kejadiannya bermula saat ia bersama sopir sedang mengangkut tepung sagu dari Lampung untuk dikirim ke Banyuwangi Jawa Timur.
Ketika dalam perjalanan tiba di wilayah Babat, tepatnya di timur SPBU Babat, Rabu (7/10) sekitar pukul 20.00 WIB tiba - tiba ada sejumlah orang melambai - lambaikan tangannya dan meminta truk menepi.
"Mereka melambai - lambaikan tangannya. Dan dikira sopir mau nunut ke Surabaya,"ungkap Yudhi Andriatno.
Sang sopir, Rio Setiyo Putra menganggap mereka akan nunut ke Surabaya.
Tanpa menaruh curiga langsung menepikan truknya. Para pelaku berkendaraan mobil Kijang itu dengan membawa senjata tajam, mengancam langsung meminta sopir dan dirinya turun dari atas truk.
Dengan paksa kedua korban langsung ditarik dan dimasukkan ke dalam mobil Kijang yang dibawa pelaku.
"Di dalam mobil ada empat orang. Kepala saya dan mas Riyo ditutup dengan kain gelap. Lampu dalam mobil juga dimatikan,"ungkap Yudhi.
Dua pelaku lainnya naik truk yang dibawa korban. Baik Riyo maupun Yudhi tidak tahu lagi kemana tersangka membawa kabur truk.
Bahkan dua korban dalam mobil Kijang juga tidak tahu dibawa kemana.
Pengemudi mobil Kijang, kata Yudhi, sepertinya sengaja membawa laju Kijang dengan cara memutar - mutar dengan harapan Riyo dan Yudhi tak tahu lagi kemana dibawa.
"Selama dalam perjalanan kami selalu dibawa ancaman. Mereka Berbahasa Indonesia,"kata Yudhi.
Dua korban mengaku tidak sampai dilakban, baik mulut maupun matanya.