Kamis, 2 Oktober 2025

Ibadah Haji 2015

Sang Putri Berkali-kali Pingsan Dengar Kabar Sriyono Jadi Korban Robohnya Crane

Meski sudah mengikhlaskan kepergian kepala keluarganya, seorang putri Sriyono sempat histeris mendengar ayahnya sudah tiada.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Jogja/Angga Purnama
Suryatiningsih (berkerudung cokelat), istri Sriyono, jemaah haji yang meninggal dalam insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram sedang menyambut tamu yang datang bertakziah di rumah duka, Senin (14/9/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama

TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sriyono, jemaah haji asal Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean yang menjadi korban meninggal insiden robohnya crane di Masjidil Haram meninggalkan seorang putri dan tiga orang putri.

Meski sudah mengikhlaskan kepergian kepala keluarganya, seorang putri Sriyono sempat histeris mendengar ayahnya sudah tiada.

Saat rombongan wartawan mendatangi rumah duka, putri pertama Sriyono, Khusnul Latifah (21) terlihat lemas dengan mata yang sembab.

Ia beberapa kali sempat pingsan dan sejumlah sanak saudara mencoba menenangkannya.

Sementara sang istri, Suryatiningsih terlihat tegar saat menerima tamu yang datang meski sisa air mata masih terlihat di kelopak mata.

Sejumlah tamu perempuan yang mengenalnya mengucapkan belasungkawa sembari memberikan pelukan untuk menenangkannya.

Di ruang tamu rumah duka juga tampak putri kedua almarhum, Alfiah Nur Hidayah (18) dan putri ketiga, Zakia Nur Afifah (11).

Beberapa rekan kerja dan guru sekolah datang melayat. Rombongan siswa SMKN 2 Depok juga mendatangi rumah duka.

"Beliau merupakan salah satu guru di SMK N 2 Depok," kata Muhammad Fauzan, kakak sepupu Sriyono.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved