Ibadah Haji 2015
Sang Putri Berkali-kali Pingsan Dengar Kabar Sriyono Jadi Korban Robohnya Crane
Meski sudah mengikhlaskan kepergian kepala keluarganya, seorang putri Sriyono sempat histeris mendengar ayahnya sudah tiada.
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Angga Purnama
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Sriyono, jemaah haji asal Rewulu Kulon, Sidokarto, Godean yang menjadi korban meninggal insiden robohnya crane di Masjidil Haram meninggalkan seorang putri dan tiga orang putri.
Meski sudah mengikhlaskan kepergian kepala keluarganya, seorang putri Sriyono sempat histeris mendengar ayahnya sudah tiada.
Saat rombongan wartawan mendatangi rumah duka, putri pertama Sriyono, Khusnul Latifah (21) terlihat lemas dengan mata yang sembab.
Ia beberapa kali sempat pingsan dan sejumlah sanak saudara mencoba menenangkannya.
Sementara sang istri, Suryatiningsih terlihat tegar saat menerima tamu yang datang meski sisa air mata masih terlihat di kelopak mata.
Sejumlah tamu perempuan yang mengenalnya mengucapkan belasungkawa sembari memberikan pelukan untuk menenangkannya.
Di ruang tamu rumah duka juga tampak putri kedua almarhum, Alfiah Nur Hidayah (18) dan putri ketiga, Zakia Nur Afifah (11).
Beberapa rekan kerja dan guru sekolah datang melayat. Rombongan siswa SMKN 2 Depok juga mendatangi rumah duka.
"Beliau merupakan salah satu guru di SMK N 2 Depok," kata Muhammad Fauzan, kakak sepupu Sriyono.