Pria Ini Berhasil Selamatkan Penumpang Bus Sinar Mandiri yang Terbakar
Adrianus Wanggai, mengaku turut berusaha menyelamatkan para penumpang dan barang bawaan mereka
TRIBUNNEWS.COM.KUDUS - Bus Sinar Mandiri bernopol N 77290 UG, hangus dilalap si jago merah, Rabu (26/8) pagi. Bus jurusan Semarang-Surabaya itu terbakar di Jalan Raya Kudus-Pati Km 6, Desa Tenggeles, Kecamatan Jekulo, Kudus, sekitar pukul 08.00.
Seorang saksi mata, Anang Guntara (36), menceritakan pagi itu sembari menunggu pelanggan datang, ia duduk di depan toko miliknya, sambil mengarahkan pandangan ke jalan.
Dari sekian kendaraan yang lewat, tatapan matanya terpaku ke sebuah bus, yang terdapat percikan api, di bagian kiri bodi.
"Bus berjalan pelan, sekitar 40 kilometer per jam. Spontan saya berlari mengejar bus itu sembari berteriak kepada kernet di pintu depan, 'Hoi..hoi.. Ada api.. Ada api'," cerita Anang, pemilik toko cutting stiker dan skotlet itu.
Tak lama kemudian, lanjutnya, bus langsung berhenti. Dan para penumpang pun segera berhamburan turun.
"Tadi kru bus sempat hendak memadamkan api menggunakan air dan peralatan seadanya, tapi api terus membesar," katanya.
Sopir bus nahas itu, Suwono (54), mengatakan ia berangkat dari terminal Terboyo Semarang pukul 06.30. Menurutnya, tak ada tanda-tanda mencurigakan yang dirasakan.
"Sampai terminal Kudus juga tak ada apa-apa, semua lancar saja," kata warga Kecamatan Tarik, Sidorajo, Jawa Timur itu. Suwono mengetahui api setelah ada orang berteriak-teriak dari luar bus. Dikatakan, saat itu bus memang berjalan pelan.
"Api muncul dari sisi kiri, di sekitar tempat aki atau tepat di sebelah bagasi. Kalau dari situ, kemungkinan karena aki korslet," katanya.
Menurutnya, bus yang disopirinya membawa sekitar 30 penumpang. Semua penumpang selamat dan dialihkan ke bus Sinar Mandiri lain, yang lewat belakangan.
"Saya sendiri malah tak sempat menyelamatkan barang-barang pribadi. Tas yang berisi pakaian ganti, dompet, STNK, SIM, dan surat-surat penting lain hangus terbakar," ucapnya, masih dengan mimik muka tegang.
Seorang pengamen yang berada di bus, Adrianus Wanggai, mengaku turut berusaha menyelamatkan para penumpang dan barang bawaan mereka. Naas, Wanggai justru tak sempat menyelamatkan gitar miliknya.
"Begitu tahu ada api saya turut membantu penumpang turun. Alat saya mencari nafkah tertinggal di bus, dan hangus terbakar," ucapnya.
Ditambahkan, api begitu cepat membesar, dan menghanguskan seluruh bodi bus. Sekitar 20 menit setelah api membesar, terdapat ledakan yang berasal dari roda dan tangki kendaraan.
Dari pantauan Tribun Jateng, beberapa kendaraan pemadam kebakaran tampak hilir mudik, membantu memadamkan api. Kendati sudah dilarang, warga tampak berkerumun di sekitar lokasi, menyaksikan peristiwa ini.
Kapolres urai kemacetan lalu lintas