Muktamar NU
Siti Khoirumlah, Tukang Nasi yang Pernah Membohongi Gus Dur
Siti Khoirumlah, penjual Nasi Kikil Cak Man di Jalan Mojosongo Jombang, mengaku pernah membohongi mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Editor:
Gusti Sawabi
Karena warung itu berwarna merah, orang akhirnya menyebut warung kikil merah Gus Dur.
"Kalau makan di warung kikil ini, Gus Dur sering nambah. Karena sering didatangi Gus Dur, warung ini akhirnya identik dengan nama warung kikil Gus Dur. Pemilik warung akhirnya menuliskannya di depan itu," ujar Hasib Al Isbily.
Sebagai bukti, Isbily menunjukkan sejumlah foto Gus Dur sedang makan nasik kikil dan foto bareng dengan pemilik, yang menempel di tembok warung.
Selain para muktamirin, Sabtu dini hari itu warung merah juga kedatangan tamu istimewa, yakni mantan Menteri Pembangunan Desa Tertinggal (PDY), Helmi Faisal Zaini.
Helmi memang lama hidup di Jombang karena pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Teknik Universitas Darul Ulum (Undar) Jombang. Begitu datang, Helmi langsung memesan sepiring nasi lodeh kikil.
Helmi mengatakan, ada dua hal yang membuat dirinya kesengsem nasi kikil yang disajikan dengan alas daun pisang tersebut. Selain karena rasanya khas, juga faktor nama Gus Dur.
"Setiap ke Jombang, saya selalu mampir ke warung kikil Gus Dur ini. Rasanya lezat. Apalagi, menggunakan piring beralas daun pisang. Terasa lebih alami,” kata Helmi sembari menyantap lodeh kikil.
Bahkan dalam perjalanan dari Jakarta ke Jombang, dia rela berlapar-lapar.
Maka, ketika sampai di Kota Santri, nasi kikil Gus Dur pun dilahapnya hingga tuntas.
“Lapar selama perjalanan pun tuntas terbayar. Nasi kikil ini pula antara lain yang selalu membuat saya kangen Jombang," ujar Helmi. Helmi datang ke Jombang dalam guna menghadiri Muktamar NU, yang dibuka Presiden Jokowi, Sabtu (1/8/2015) malam ini.
(Kontributor Surabaya, Achmad Faizal)