Pelaku Bom Bali: Sejak Itu Saya Tidak Pernah Lagi Membunuh, Saya Bukan Monster
Pria yang mengendarai mobil van berisi peledak dalam Bom Bali bertemu langsung dengan sahabat dan keluarga dari sejumlah korban dari tragedi itu.
"Beberapa teman mengatakan saya sebaiknya membawa pisau atau benda tajam dan menggunakannya pada pelaku, tapi kesadaran saya mencegah saya melakukan hal seperti itu,” ujarnya.
Dalam program Dateline, Imron mengatakan dia hanya mematuhi perintah pemimpinnya.
"Saya hanya menjalankan perintah dari senior saya di Jemaah Islamiyah dan kakak saya Mukhlas," kata Imron.
Menurutnya jika dia tidak menyelesaikan perintah itu maka dia akan dikeluarkan dari JI dan dianggap sebagai pengkhianat.
Setelah pertemuan itu Erniati mengatakan, "Saya tahu dia berpikir, dia mendengarkan tapi wajahnya tidak menunjukan tanda-tanda simpati sama sekali.”
Dampak pertemuan
Keputusan bagi korban, saudara atau teman korban untuk bertemu pelaku dari peristiwa traumatis seperti Bom Bali bukan hal yang mudan dan bisa menimbulkan dampak psikologis yang berbeda-beda.
Seringkali pertemuan tersebut ditujukan untuk berusaha memahami peristiwa traumatis tetapi dapat menimbulkan efek berbeda dan signifikan di antara individu.
Psikolog dari Universitas Queensland, Professor Justin Kenardy mengatakan dampaknya sangat banyak tergantung apakah orang tersebut sudah memiliki kapasitas dan sumber daya untuk menangani emosi yang timbul karena pertemuan tersebut atau tidak.
"Jika seseorang benar-benar tertekan dan tidak benar-benar dalam kerangka berpikir yang benar maka saya pikir ini adalah tindakan yang mungkin akan menjadi kontraproduktif," kata mereka.
"Pertemuan ini akan semakin menegaskan seluruh pikiran menakutkan dan membingungkan yang selama ini berusaha mereka atasi," ujarnya.
Tapi dalam beberapa hal pertemuan ini bisa menjadi proses yang positif dan bermanfaat.
"Jika seseorang merasa didukung penuh dan relatif tahan atau berada dalam lingkungan yang dapat mendorong pemulihan trauma mereka dan mampu beradaptasi, maka pertemuan semacam ini akan menjadi sesuatu yang berguna," kata Profesor Kenardy.