Selasa, 30 September 2025

Jawa Bagian Timur Akan Dilanda Badai Nangka

Badai Nangka, lanjut Bambang, biasa disebut angin muson timur.

Editor: Hasanudin Aco
BMKG
Tiga bibit badai tropis terdapat di sekeliling Indonesia, satu berada di pasifik sebelah utara Papua Nugini, dua lainnya di selatan Indonesia, tepatnya di selatan Nusa Tenggara Timur dan Teluk Carpentaria, Australia. 

TRIBUNNEWS.COM, JAWA TIMUR - Pekan ini, angin kencang melanda wilayah Jawa Timur. Menurut Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), angin kencang itu merupakan dampak dari fenomena Tropical Cyclone Nangka (Badai Nangka) dari timur Filipina.

Badai Nangka tersebut, kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Bandara Juanda Surabaya, Bambang Setiajid, terasa sangat kuat di wilayah Indonesia Timur, khususnya di semua daerah di Jawa Timur.

"Semua wilayah terdampak, kecuali Indonesia bagian barat, seperti Sumatera," katanya, Senin (13/7/2015) sore.

Badai Nangka, lanjut Bambang, biasa disebut angin muson timur.

Biasanya angin ini berembus dengan kecepatan 10-15 knot, tetapi sekarang naik hingga 20 knot atau 35 km per jam.

"Embusan angin terasa lebih kencang di wilayah utara Jawa Timur daripada wilayah selatan Jawa Timur," jelasnya.

Badai Nangka juga memengaruhi ketinggian ombak di pesisir Pulau Jawa yang mencapai setinggi 2 sampai 3 meter. Bahkan di laut lepas, kata Bambang, ketinggian ombak mencapai 4-5 meter.

Karena itu, saat ini perjalanan laut yang patut diwaspadai adalah di laut Jawa.

Di Jawa Timur, hal yang harus diawasi adalah perjalanan ke Kepulauan Bawean dan Madura karena pihaknya menerima laporan dari BMKG Maritim Tanjung Perak bahwa angin laut di perairan tersebut saat ini dalam kecepatan 24 knot atau setara dengan 45 kilometer per jam. (*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved