Jual Cewek ke Tretes, Germo Panen Rp 5 Juta Sehari
Pria 35 tahun tersebut mengaku sudah menjalankan bisnis haram ini sejak enam bulan terahir.
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Dedi, germo asal Pasuruan, Jatim yang diringkus polisi karena telah menjual perempuan di kawasan Tretes Pasuruan bisa panen Rp 5 juta dalam sehari.
Pria 35 tahun tersebut mengaku sudah menjalankan bisnis haram ini sejak enam bulan terahir.
Hal itu disampaikan Dedi dalam pemeriksaan di Polda Jatim, Senin (15/6). Ini merupakan pemeriksaan lanjutan atas dirinya sejak ditangkap penyidik Unit Asusila Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Jumat (12/6/2015) lalu. “Baru enam bulan,” ujar Dedi.
Selain Dedi, dalam penggerebekan ini polisi juga meringkus seorang sopir dan tiga cewek yang dilacurkan oleh Dedi.
“Cewek-cewek yang dijual oleh tersangka ini rata-rata berusia 19 – 20 tahun,” ungkap Kabid Humas Polda Jatim AKBP Raden Prabowo Argo Yuono.
Dalam pemeriksaan, diketahui bahwa Dedi adalah pemilih villa yang digrebek oleh petugas. Selain mengelola villa, dia juga menyediakan perempuan-perempuan siap booking. Tarifnya, untuk sekali kencan Rp 2 juta.
“Dari bisnis yang dijalankan tersebut, tersangka bisa meraup sekitar Rp 5 juta dalam sehari. Pembagiannya, 40 persen untuk tersangka dan 60 persen untuk wanita yang melayani tamu,” kata Argo.
Dijelaskan, terbongkarnya perkara ini berawal dari laporan masyarakat terkait adanya praktik prostitusi dan perdagangan perempuan di kawasan Tretes, Pasuruan. Dari laporan itu, polisi berupaya melakukan penyelidikan dan menemukan lokasi transaksi, di Wisma Ratu Adem.
Khawatir kehilangan buruan, petugas kemudian menggerebek tempat itu. Hasilnya, polisi menemukan tiga perempuan tersebut berada di dalam kamar usai melayani tamunya. Termasuk sang germo dan sopir, juga masih berada di Wisma Ratu Adem ketika didatangi polisi.
Selain mengamankan lima orang itu, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Di antaranya, sprei dan selimut di kamar yang habis dipakai para PSK itu melayani tamu. Serta uang Rp 2 juta yang baru mereka terima dari tamu yang sudah dilayaninya.(M Taufik)
