Martodi Terkejut Beli Es Krim Wall's Berisi Cicak Beku
warga Prabumulih menemukan cicak di dalam eskrim Wall's yang tersegel.
"Ditakutkan, peristiwa yang terjadi pada saya bisa berulang kepada orang lain," bebernya.
Sementara, Head Of Corpirate Communications, PT Unilever Indonesia tbk, Maria Dewantini Dwiamto ketika dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah mendengar kabar jika ada konsumen atas nama Marthodi mengeluh ada cicak di dalam produk Unilever.
"Kita sudah terima informasi dan kita segera tindaklanjuti secara serius, kita lakukan pengecekan di pabrik pembuatan secara detail dan kita pastikan tidak akan ada cicak maupun apapun yang akan masuk atau jatuh ke dalam produk. Disebabkan semuanya higienis, pembuatan menggunakan mesin dan dengan kondisi tertutup," ujarnya.
Maria menuturkan, selain memeriksa mesin dan perjalanan pembuatan dan kertas-kertas penutup eskrim wall itu diperiksa secara rinci.
Bahkan pihaknya juga telah memeriksa pendristribusian produk tersebut dari pabrik hingga daerah.
"Kita bisa jamin dari pembuatan, distribusi tidak akan ada cicak atau barang yang akan masuk ke dalam makanan itu. Makanan kita higienis, dan kelas internasional. Jadi kita pastikan tidak mungkin," katanya.
Disinggung apakah selanjutnya pihak Unilever akan melakukan penarikan produk atau pemeriksaan lainnya, Maria mengatakan, sejauh ini laporan hanya satu dari Marthodi sementara daerah lain tidak ada jadi penarikan produk atau pemeriksaan di pasaran tidak perlu dilakukan.
"Sejauh ini kita hanya menerima satu laporan, jadi tidak akan ada penarikan produk. Pastinya kita yakin pembuatan hingga pendristribusian kita tidak mungkin ada cicak masuk," katanya.