Sabtu, 4 Oktober 2025

Martodi Terkejut Beli Es Krim Wall's Berisi Cicak Beku

warga Prabumulih menemukan cicak di dalam eskrim Wall's yang tersegel.

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNSUMSEL.COM/EDISON
Es krim Wall s yang dibeli Martodi, warga Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Timur, berisi seekor cicak yang sudah membeku, padahal masih bersegel. 

TRIBUNNEWS.COM. PRABUMULIH - Masyarakat pencinta es krim, hendaknya hati-hati dan teliti sebelum membeli.

Pasalnya, beberapa waktu lalu warga Prabumulih menemukan cicak di dalam eskrim Wall's yang tersegel.

Beruntung, es krim berisi cicak itu belum dikonsumsi konsumsen, namun penemuan cicak di produk skala internasional itu membuat masyarakat bertanya-tanya dan mengeluh.

Warga yang menjadi korban dan menemukan cicak di eskrim Wall's itu yakni Martodi (57), warga Jalan Basuki Rahmat Kelurahan Tanjung Raman Kecamatan Prabumulih Timur.

Menurut Martodi, ditemukannya cicak itu berawal ketika pada Kamis (4/6/2015) lalu, iamembeli sekotak es krim dan satu cup es krim Wall's di mini market Jalan Basuki Rahmat SMPN 3.

Karena anaknya yang sudah mengkonsumsi eskrim Wall's Produk Unilever selama 13 tahun maka tidak memeriksa dan membawa pulang lalu menyimpan di kulkas.

Kemudian pada Sabtu (6/6) sekitar pukul 15.30, es krim cup yang dibelinya hendak dikonsumsi anaknya Mahesa (12).

Betapa terkejut Mahesa ketika membuka es krim di cup tersegel tersebut mendapati seekor cicak yang sudah mati beku di dalam eskrim.

Melihat itu Mahesa menjerit memanggil ayahnya untuk memeriksa apa yang dilihatnya.

Melihat hal itu, Marthodi yang tidak percaya lalu mendatangi mini market dengan membawa struk belanja untuk komplain.

Namun pihak mini market tidak bisa bertanggungjawab karena dipasok distributor Wall's Unilever.

"Lalu pihak mini market akan memberitahu Produsen, selanjutnya pada Senin (8/6/2015) Perwakilan Produsen es krim datang ke rumah, saya hanya meminta pihak perusahaan meminta maaf secara tertulis di media lokal dan media setingkat provinsi selama tiga hari berturut-turut tapi hingga saat ini belum bisa dipenuhi. Ini merugikan dan membahayakan konsumen," beber Marthodi ketika diwawancarai, Kamis (11/6/2015).

Marthodi mengatakan, bukannya meminta maaf pihak perusahaan eskrim Wall's justru bersikukuh jika produksi es krim mengikuti prosedur teliti dan steril, sehingga tidak mungkin ada kemasan es krim berisi cicak.

"Pihak perusahaan malah membawa satu boks eskrim untuk mengganti es krim berisi cicak, bukan itu yang kita inginkan tapi permintaan maaf di media dan menindaklanjuti dengan memeriksa produksi," katanya.

Marthodi mengatakan, pihaknya meminta Diskoperindag, Dinkes dan YLKI turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan terhadap produk-produk es krim tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Tags
Prabumulih
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved