Hukuman Mati
Testimoni Zainal Abidin: Bebaskan Saya dari Hukuman Mati
Ini Testimoni Zainal Abidin yang Ditulis Tangan Langsung. Terpidana mati Zainal Abidin menuliskannya "Testih Monih Terakhir".
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Abdul Arif
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Ini Testimoni Zainal Abidin yang Ditulis Tangan Langsung. Terpidana mati Zainal Abidin menuliskannya "Testih Monih Terakhir".
Berikut isinya: Pada hari ini Senin 27 April 2015 jam 12.55 Wib di Lapas Besi Nusakambangan. Saya Zainal Abidin terpidana mati yang grasinya ditolak Presiden RI Joko Widodo pada bulan Januari 2015.
Namun saya masih menunggu putusan PK no 65 Pinsus MA 2015 yang telah diregister pada tanggal 8 April 2015 dimana PK tersebut sempat mengendap di Pengadilan Negeri Palembang selama 10 tahun dan detik ini saya belum menerima salinan putusan tersebut apalagi menerima salinan putusan dari Pengadilan Palembang.
Namun saya pada hari Jumat tanggal 24 April 2015 saya ditangkap oleh eksekutor dari Lapas Pasir Putih dan dipindahkan ke Lapas Besi Nusakambangan seolah-olah saya sudah ditolak PK nya dan segera menghadapi regu tembak eksekusi mati.
Hal tersebut di atas tidak mencerminkan keadilan dan kebenaran yang saya dambakan oleh sebab itu dengan ini saya sampaikan:
1. Saya tidak puas pelaksanaan sistem hukum yang saya alami
2. Saya tetap berharap agar Hakim Agung RI memutus PK yang saya ajukan dengan adil dan membebaskan saya dari hukuman mati
3. Saya berharap kesewenangan ini cukup menimbah saya saja
4. Apabila saya tetap dieksekusi mati maka saya tidak terima dan saya akan tuntut pelaku yang terkait dengan tidak keadilan saya alami
5. Semoga saya dan seluruh keluarga saya serta seluruh pihak membantu selama ini mendapatkan berkah rahmat serta pahala dari Allah Swt.
Kalapas Besi
27 April 2015
Zainal Abidin