Sentra Kerajinan Akar Jati Tunggu Janji Jokowi Datangkan Desainer Prancis
"Beliau menjanjikan akan mendatangkan desainer dari Prancis untuk membantu pengrajin di sini. Tujuannya, supaya kerajinan lebih berkembang."
Tahun 2003, warga sepakat mendirikan paguyuban atas saran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bojonegoro. Tujuannya menyatukan visi warga supaya usahanya bisa lebih besar, termasuk memudahkan pemerintah menyalurkan pinjaman modal.
Kini, kawasan sentra akar jati tak lepas dari pantauan pejabat tingkat nasional. Mantan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa pernah meninjau lokasi. Malah, tidak lama ini, tanggal 9 Maret 2015, kawasan itu didatangi Presiden Joko Widodo.
“Beliau (Presiden) menjanjikan akan mendatangkan desainer dari Prancis untuk membantu pengrajin di sini. Tujuannya, supaya kerajinan yang kami buat lebih berkembang. Sekarang kami menunggu desainer itu, semoga segera terwujud,” papar Yuli.
Kerajinan akar jati telah meningkatkan ekonomi warga Desa Geneng. Seorang pengrajin, Sulisno mengaku, dulu hanya bekerja sebagai buruh tani. Sekarang, setiap bulan, ia mengirimkan souvenir akar jati erosi ke berbagai daerah sebanyak 2.000 unit. Sulisno memberi harga Rp 35.000 per unit.
“Alhamdulillah permintaan naik terus. Yang paling banyak suvenir akar,” katanya. (Bagian pertama)