Senin, 29 September 2025

Dari Sembilan Istrinya, Puang Cambang Belum Tahu Mana yang Diutus Hadiri Acara Dewan

Menurut Puang Cambang, ia akan berlaku adil kepada seluruh istrinya sehingga setiap istrinya bergiliran menjadi pendampingnya sebagai anggota DPRD.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Timur/Edi Sumardi
Foto Andi Akbar Singke alias Puang Cambang (berpeci) dan keluarga. 

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ikatan Istri Anggota DPRD (Ikawan) se-Sulsel akan memperingati Hari Kartini dengan lomba busana kartini. Rencananya agenda yang melibatkan 350 istri anggota DPRD se-Sulsel tersebut digelar di Hotel Clarion, Makassar, Sabtu (25/4/2015) hari ini.

Kegiatan tersebut mewajibkan anggota Ikawan hadir dengan mengenakan kebaya ala Kartini. Sedianya sebanyak 350 istri anggota dewan se-Sulsel akan hadir.

Aneka lomba digelar. Mulai dari peragaan busana ala Kartini hingga lomba masak.

"Acara sekaligus silaturahmi keluarga anggota DPRD. Kita bisa diskusi mengenai suka-duka menjadi istri anggota DPRD," kata Ketua Ikawan Sulsel, Lailah Mufidah Roem. Lailah adalah istri Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem.

Terpisah, anggota DPRD Sulsel Fraksi Nasdem, Andi Akbar Singke, mengaku belum bisa memastikan istri yang ke berapa menghadiri acara ini.

Puang Cambang
Puang Cambang

Filantropis beristri sembilan ini belum membuat jadwal.

"Siapa yang mau ke Makassar itulah yang hadir. Tidak bisa hadir semua. Gaji kita bukan Rp 1 miliar, jadi tidak semuanya bisa hadir," kata Akbar via telepon.

Menurut Puang Cambang--sapaannya--ia akan berlaku adil kepada seluruh istrinya sehingga setiap istrinya bergiliran menjadi pendampingnya sebagai anggota DPRD Sulsel.

"Saya jadi anggota DPRD tak bisa lepas dari peran istri," tambahnya.

Cincin

Ternyata cincin Legislator Nasdem DPRD Sulsel Andi Akbar Singke diakui punya tuah, berkaitan kesuksesnnya beristri sembilan orang.

Ketika diwawancarai Tribun Timur (Tribunnews.com Network), pria yang disapa Puang Cambang, ini menceritakan sekelumit asal usul cincinnya itu.

Puang Cambang dulunya batu permata berwarna merah terikat cincin. Batu itu pemberian neneknya. Namun batu itu sudah hilang. Tak lama setelah menikahi istri ketujuhnya.

"Dulu saya punya batu. Warnanya merah. Batu itu hilang di istri ke tujuh saya. Kalau batu itu saya pakai kemudian bersalaman dengan perempuan, maka dia pasti ikut," ungkap Puang Cambang kepada Tribun di ruang kerjanya di DPRD Sulsel, Kamis (26/3/2015).

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan