Kamis, 2 Oktober 2025

Frekuensi Penerbangan di Bandara Kalimarau Turun hingga 40 Persen

Salah satu maskapai penerbangan memilih membatalkan penerbangan lantaran jumlah penumpangnya tidak mencukupi.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Kaltim/Geafry Necolsen
Mulai tahun 2015 ini, operasional Bandara Kalimarau diserahkan sepenuhnya kepada Kementerian Perhubungan melalui Unit Pelaksana Bandar Undara (UPBU) Kalimarau. Dengan demikian, mulai tahun 2015 ini, seluruh biaya operasional Bandara Kalimarau dibebankan ke APBN. 

Bahkan maskapai penerbangan ini sempat membatalkan penerbangan lantaran tingkat isian penumpang tak terpenuhi untuk menutup biaya operasional.

"Sekarang frekuensi penerbangan juga kami kurangi, misalnya dari Berau ke Samarinda biasanya sehari tiga kali, sekarang hanya dua kali," ungkapnya.

Menurut Elia, penurunan jumlah penumpang ini sudah terjadi sejak pertengahan bulan Januari lalu.

"Setelah musim libur Natal dan tahun baru jumlah penumpang terus menurun. Mestinya bulan April ini sudah masuk peak season tapi pergerakan penumpang juga tak berubah," keluhnya.

Menurut hasil penjajakan yang dilakukan Kalstar, penurunan jumlah penumpang ini disebabkan lesunya bisnis batubara, perkebunan hingga bisnis alat berat.

"Kami lakukan penjajakan di seluruh agen perjalanan kami dapat informasi, perusahaan-perusahaan (swasta) sekarang ini juga mengurangi kegiatan untuk efisiensi," katanya lagi.

Demikian pula dengan perjalanan dinas di lingkungan Pemkab Berau juga berkurang.

"Biasanya penumpang yang paling banyak adalah PNS, tapi sekarang perjalanan dinas juga berkurang drastis, sepi sekali," keluhnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved