Wali Kota Solo Tetap Tertawa Geteknya Nyaris Tenggelam di Bengawan Solo
Ada getek yang ditambahi replika raksaksa, seperti hanoman, buaya, hingga Pangeran Diponegoro.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Sungai Bengawan Solo tepatnya di Kampung Ngepung, Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon hingga Kelurahan Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Solo terlihat berbeda, Minggu (12/4/2015).
Banyak orang berdiri di bantaran sungai terpanjang di Pulau Jawa ini. Masyarakat setempat bahkan beberapa wisatawan mancanegara terlihat mempersiapkan kamera atau handphone-nya yang diarahkan ke arah sungai.
Para pengunjung Bengawan Solo ini ingin menyaksikan lomba getek (rakit, Red) yang memeriahkan Festival Bengawan Solo yang digelar rutin setiap tahun oleh Pemerintah Kota Solo, Jawa Tengah.
"Tahun ini sebanyak 23 peserta ikut memeriahkan lomba getek menyusuri Bengawan Solo sepanjang 4,5 kilometer. Berbagai peserta menghias geteknya masing-masing untuk menjadi juara," ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Solo, Eny Tyasni Suzana.
Para peserta lomba getek pun berkreasi memperindah rakitnya sehingga menarik untuk dilihat. Ada getek yang ditambahi replika raksaksa, seperti hanoman, buaya, hingga Pangeran Diponegoro.
Para pemuda dari Karang Taruna Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon yang membuat replika raksasa Pangeran Diponegoro yang sedang menunggang kuda. Replika Pangeran Diponegoro menjulang karena tinggi.
Ada insiden kecil beberapa saat sebelum lomba dimulai. Getek yang dinaiki Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo nyaris tenggelam.
Kecelakaan kecil itu terjadi karena kapal penarik terlalu cepat menarik getek yang ditumpangi dua pemimpin Kota Bengawan ini, yang membuat drum yang digunakan sebagai alat penyangga dan pelampung getek ada yang terurai.
Terurainya drum tersebut membuat getek yang juga berisi hasil bumi berupa sayur mayur dan buah ini tidak seimbang. Para petugas langsung mengevakuasi keduanya ke perahu keret sebelum getek sempat tenggelam.
Meskipun geteknya nyaris tenggelam, namun Wali Kota Solo FX Hadi terlihat tetap santai dan senang, lantaran dia sudah begitu akrab dengan Sungai Bengawan Solo.
Ketenangan pria yang akrab disapa Rudy ini karena tempat kediamannya di Pucang Sawet letaknya hanya berjarak tidak sampai 100 meter dari Bengawan Solo. "Memang harus uji nyali kalau mau mengarungi Bengawan Solo," kata Rudy sembari tertawa.