Kamis, 2 Oktober 2025

Mensos Khofifah Kaget Penghasilan Petani Mawar Sampai Rp 15 Juta

Mensos kaget penghasilan petani bunga mawar di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur, sebesar Rp 15 juta.

Editor: Y Gustaman
Surya/Benni Indo
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berbincang dengan petani bunga mawar di Kota Batu, Jawa Timur, Sabtu (4/4/2015). 

Laporan Wartawan Surya, Benni Indo

TRIBUNNEWS.COM, BATU - Ada yang menarik ketika Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berkunjung ke perkebunan bunga mawar di Desa Gunung Sari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur.

Khofifah kaget, ketika mendengar petani bunga mawar bisa mendapat penghasilan Rp 15 juta per bulan. "Luar biasa! Jadi ini sekian kali lipat dari produktivitas padi. Dalam lahan 2.000 meter persegi yang ditanami bunga mawar, sebulan menghasilkan Rp 15 juta!" terangnya, Sabtu (4/4/2015).

Kata Khofifah, produktivitas petani bunga mawar jauh di atas petani gabah. Saat ini, rata-rata para petani menanam padi di area seluar 3.000 meter persegi. Namun penghasilannya masih kalah dengan para petani bunga mawar.

Mendapati fakta itu, Khofifah mengajak para akademisi dan peneliti untuk bisa mengembangkan lebih jauh potensi petani bunga mawar. "Pertemuan antara akademisi di perguran tinggi, UPT Pertanian, termasuk LIPI harus bisa melihat kondisi ini," ujar Khofifah.

Dengan penghasilan di atas Rp 10 juta per bulan, Desa Gunung Sari bisa mentas dari kategori Inpres Desa Tertinggal (IDT). Khofifah pun ingin agar Desa Gunung Sari menjadi role model melalui petani bunga mawar.

"Marketnya luar biasa, keberadaan petani bunga mawar bisa merubah desa IDT menjadi desa yang memiliki kesejahteraan tinggi," terang mantan anggota Komisi VII DPR RI itu.

Khofifah juga ingin pertanian bunga mawar di Desa Gunung Sari tersentuh teknologi modern. Dengan sentuhan teknologi, bunga mawar yang ada Desa Gunung Sari bisa diproduksi semakin banyak dan beragam warna.

Khofifah memiliki pengalaman melihat kehebatan teknologi yang membuat warna bunga mawar disesuaikan dengan keinginan pangsa pasar. Pengalaman itu ia dapat ketika berkunjung ke Cina delapan tahun lalu.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved