Sabtu, 4 Oktober 2025

Usia Arum Sudah 1 Tahun Tiga Bulan, Tapi Berat Badannya Baru 6 Kg

Meskipun sudah berusia 1 tahun 3 bulan, tetapi berat badannya hanya 6 kilogram, masih di bawah normal.

Editor: Sugiyarto
Tribun Jogja/Siti Ariyanti
Bayi Arum saat digendong oleh salah satu kerabatnya usai menjalani terapi, Selasa (24/3/2015). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Siti Ariyanti

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Suara tangis Arum Nur Hidayati terus terdengar di salah satu ruang terapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Selasa (24/3/2015).

Meskipun sang ibu terus berada di sisi bayi berusia 1 tahun 3 bulan tersebut, tangisnya tak kunjung reda sampai dokter berhenti melakukan terapi.

Sudah lebih dari satu bulan ini, Arum rutin melakukan terapi ke salah satu RS terbesar di Bantul tersebut.

Meskipun sudah berusia 1 tahun 3 bulan, tetapi berat badannya hanya 6 kilogram, masih di bawah normal.

Bahkan ia cenderung terlihat seperti bayi umur sekitar 5 bulan.

Putri pasangan Suyoto (36) dan Supartini (29) itu diduga mengalami gizi buruk. Saat lahir, berat badan arum hanya 1,9 kilogram. Padahal berat normal bayi lahir harus mencapai 2,5 kilogram.

Kepada Tribun Jogja, Supartini bercerita jika berat badan putri pertamanya itu sangat sulit bertambah semenjak lahir. Arum juga diduga menderita mikrosipalus atau kepala kecil.

Selama ini, anak bawah tiga tahun (batita) tersebut sudah sering diperiksakan ke Posyandu. Pihak Puskesmas Srandakan juga rutin memberikan makanan tambahan setiap bulan menurut Supartini.

Namun semua usaha tersebut belum dapat membantu menaikkan berat badan Arum.

"Pemberian makanan tambahan (PMT) dari Puskesmas macam-macam. Dikasih telur, susu, kacang hijau sama gula jawanya sekalian. Tapi beratnya susah banget naik," ujar Supartini setelah mengantarkan terapi anaknya, Selasa (24/3/2015).

Menurut Supartini, Arum sudah empat kali opname di RSUD sebelum menjalani terapi. Bocah tersebut mudah batuk parah sampai mengalami sesak nafas.

Selama itu pula, Supartini dan suaminya harus mengeluarkan ongkos sendiri untuk biaya perawatan di RS karena Arum belum didaftarkan jaminan kesehatan.

Baru beberapa bulan ini ada orang yang mau membantu mendaftarkan jaminan kesehatan sosial (Jamkesos) bagi Arum sehingga biaya terapinya dapat ditalangi pemerintah.

Jual Harta

Supartini menuturkan, dirinya yang hanya sebagai ibu rumah tangga dan suaminya Suyoto yang buruh serabutan cukup keberatan dengan biaya perawatan RS yang terkadang mencapai jutaan rupiah. Namun demi kesembuhan anaknya, Supartini mengaku tak masalah dan berupaya mencari biaya dengan menjual harta benda yang dimiliki.

"Kalau punya kambing ya jual kambing, punya emas sedikit ya jual itu. Tidak punya sawah, tapi yang penting anak saya sembuh," ujarnya.

Selama masa kehamilan sambung Supartini, dirinya memang kesulitan untuk makan. Setiap kali makan, maka akan ke luar saat itu juga.

Kondisi demikian berlangsung pada kehamilan triwulan pertama. Pada triwulan selanjutnya, Supartini masih susah untuk makan.

Meskipun sudah rutin memeriksakan kehamilan ke RSUD Panembahan Senopati, tetap saja Arum tak dapat lahir dengan berat normal.

Sebenarnya, kondisi Arum yang mengalami kekurangan berat badan sudah diketahui saat berada di kandungan dari hasil Ultra Sonografi (USG).

Saat itu kata Supartini, dokter menyarankan agar ia banyak mengkonsumsi makanan yang manis seperti es krim. Namun sayangnya, perempuan asal Bambanglipuro ini tak mampu membelinya karena keterbatasan ekonomi.

"Mau beli es krim tidak punya uang. Seadanya saja. Kalau sekarang Arum makan sayur, susu. Semenjak terapi berat badannya baru bertambah beberapa ons saja. Dari lahir selalu berada di bawah garis merah berat badan ideal di kartu menuju sehat (KMS)," ujarnya.

Supartini berharap agar ada pihak-pihak terkait yang peduli terhadap kesehatan anaknya. Ia juga berharap agar putri pertamanya tersebut dapat tumbuh normal seperti anak-anak yang lain. (tribunjogja.com)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved