Pelaku Perampokan Menyesal Membunuh Korbannya Dengan Taji Ayam Sabung

TRIBUNNEWS.COM.KOLAKA,- Dua tersangka perampokan dan kekerasan yang berujung kematian pada salah satu korbannya mengaku menyesali perbuatannya. Penyesalan itu mereka ungkapkan Senin pagi (16/03/2015), saat ditemui di Mako Polres Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Sebenarnya, kata salah satu tersangka yang berinisial MA (15), dia tidak punya niat membunuh korban. MA mengaku hanya mau melukai agar korban tidak berteriak minta tolong. "Saya merasa menyesal berbuat seperti itu. Saya merasa sakit berbuat seperti itu. Jadi saya juga menyesal lakukan itu pak," kata MA.

Bahkan, MA awalnya tidak mengetahui jika korbannya itu sudah meninggal dunia. "Nanti saya ditangkap baru saya tahu kalau ibu itu meninggal dunia. Pengaruh mabuk pak. Jadi memang yang saya gunakan itu taji ayam sabung. Itu saya dapat dari salah satu satu teman saya. Tapi tidak ada rencana mau pakai membunuh," kata dia.

Sementara teesangka lainnya yang masih duduk dibangku SMP berinisial AI (16) mengaku tidak melihat kejadian tersebut. "Saya tidak lihat karena saya berada di luar rumah, di motor lagi tunggu dia. Jadi kejadian di dalam rumah saya tidak tahu pak," tegas dia yang juga dibenarkan oleh MA.

Mereka berdua pun mengaku, saat melakukan aksi kejahatannya itu dalam kondisi mabuk. "Kalau teman saya yang masuk membunuh ini memang mabuk berat pak. Kalau saya tidak terlalu. Jadi sebelum kejadian kami memang minum minuman keras di pinggir jalan dengan beberapa orang," cetus AI.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, terjadi pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan tewasnya pemilik rumah bernama Muliana. Sementara suaminya, Abdul Malik juga menderita sejumlah luka di tubuhnya. (Kontributor Kolaka, Suparman Sultan)