7 Lokalisasi di Malang Bandel Tetap Buka, Ada Oknum yang 'Bermain'
Sebab sebanyak tujuh lokalisasi yang berada di tujuh kecamatan sudah ditutup pada 24 November 2014 lalu.
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Masih adanya lokalisasi yang bandel buka meski sudah ditutup mendapat perhatian Bupati Malang, Rendra Kresna. Sebab sebanyak tujuh lokalisasi yang berada di tujuh kecamatan sudah ditutup pada 24 November 2014 lalu.
"Saya sudah minta ke Pak Sekda untuk koordinasi dengan Polres Malang," ungkap Rendra Kresna, Selasa (10/3/2015).
Menurutnya, PSK masih praktik dengan alasan menunggu kompensasi uang dari pemerintah juga seperti dijadikan alasan.
Sebab Kemensos RI sudah mengucurkan uang itu meski masih belum semua menerima karena dinsos masih menunggu nomer rekening mereka untuk ditranfer uang. Soal kasus praktik lokalisasi di Slorok sebagaimana dilaporkan camat ke dirinya, ada PSK yang kos di sekitar lokasi. Baru ketika ada yang pesan, ke lokalisasi. Tapi praktik seperti itu sulit melacaknya.
"Tidak menutup kemungkinan ada oknum Satpol PP yang main-main atau membiarkan, menutup mata," katanya.
Artinya, pengawasan ada tapi pura-pura tidak tahu. "Disinyalir seperti itu. Tapi bisa ada, bisa tidak. Makanya saya akan menanyakan itu ke Kasatpol PP," jelas Rendra.
Yang jelas, lokalisasi yang sudah ditutup itu ternyata masih beroperasi terkuak ketika ada tamu lokalisasi, So (70), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang tewas usai bercinta dengan PSK , Sabtu malam (7/3/2015). (Sylvianita Widyawati)