Angkot Masuk Jurang, Para Pelajar Terlempar Keluar
Satu penumpang yang meninggal adalah Rudiyanto (14), siswa SMPN 3 Karangpandan. Ia meninggal karena tergencet bodi angkot.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno
TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Angkutan Kota di Kabupaten Karanganyar jurusan Matesih-Karangpandan yang berisi penuh penumpang terjun ke jurang sedalam 25 meter.
Kecelakaan terjadi di Dusun Banjar, Desa Gerdu, Kecamatan Matesih, Rabu (11/2/2015) sekitar pukul 06.30 WIB. Seorang penumpang meninggal dunia dan 14 orang lainnya luka berat dan ringan.
Satu penumpang yang meninggal adalah Rudiyanto (14), siswa SMPN 3 Karangpandan. Ia meninggal karena tergencet bodi angkot.
Bocah asal Girilayu RT 04/VI, Matesih ini berada di atap angkot saat kendaraan tersebut melaju kencang menuruni lereng Gunung Lawu menuju terminal Karangpandan.
Sebelum kecelakaan, angkot bernomor polisi AD 1172 F ini disesaki 30 penumpang, dan beberapa ada yang bergelantungan di pintu serta atap kendaraan.
Sopir angkot, Supatno (34) warga Gantiwarno, Matesih kesulitan mengendalikan mobilnya saat akan menikung ke kanan. Karena beban berat membuat angkot ini gagal mengerem hingga terjun ke jurang.
Berdasarkan saksi mata, sejumlah penumpang terlempar keluar ketika angkot terguling sebanyak tiga kali sampai ke dasar sungai.
"Di dalam angkot ini kebanyakan anak-anak sekolah. Satu di antaranya meninggal dunia di tempat kejadian karena luka parah di bagian kepala,” kata Kapolsek Matesih, AKP Heri Ekanto.
Sejumlah penumpang berhasil merangkak keluar dari dalam angkot, sedangkan lainnya dibantu warga dan aparat.
Kapolsek mengindikasi penyebab kecelakaan dari faktor kelalaian sopir, yang melakukan pembiaran daya angkut kendaraannya melebihi batas.
Sebanyak 15 korban dilarikan ke RSUD Karanganyar, yakni lima pasien rawat jalan, delapan pasien rawat inap, satu pasien mendapat penanganan khusus di ICU dan satu korban meninggal dunia.
"Sopir Angkot saat ini masih kritis, sehingga dimasukkan ke ICU. Satu korban anak-anak mengalami trauma kepala, beruntung masih bernafas," kata Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD Karanganyar, Ita Kusumawati.