Pernyataan "Pemkab Gowa Terima Fee Rp 8,5 M" Ramai di Sosmed
Pernyataan adanya fee yang diterima Pemkab Gowa dari dua perusahaan di Gowa ramai diperbincangkan di sosial media akhir-akhir ini.
Laporan Wartawan Tribun Timur Uming
TRIBUNNEWS.COM,SUNGGUMINASA- Pernyataan adanya fee yang diterima Pemkab Gowa dari dua perusahaan di Gowa ramai diperbincangkan di sosial media akhir-akhir ini.
Dari status akun facebook Balla Lompoa, tertulis pemilik akun tersebut mempertanyakan sampai dimana klarifikasi DPRD Gowa terkait "pernyataan Kadis Sosial Gowa, Syamsuddin Bidol yang mengatakan Pemkab Gowa menerima Rp 2,5 M dan Rp 6 M dari dua perusahaan di Gowa atas perintah Bupati Gowa? Digunakan apa dana itu? Sudah benarkah sesuai UU".
Pernyataan itu juga dibenarkan Sekretaris Komisi IV, Muhammad Fitriady, saat ditemui tribun di DPRD Gowa, Jl. Masjid Raya, Selasa (14/1).
"Memang benar ada pernyataan seperti itu dari Kadis Sosial. Dan ketika keluar pernyataan seperti itu dari pak kadis saya juga ada disitu," ujarnya.
Keterangan legislator dari Fraksi PKS ini, pernyataan tersebut diutarakan Syamsuddin Bidol saat menghadiri acara Musyawarah Daerah (Musda) Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) Gowa, 1 Januari lalu.
"Kebetulan saya diundang sebagai kader Muhammadiyah saat itu," lanjutnya.
Dua perusahaan yang memberikan fee kepada Pemkab Gowa yakni PT Mayora di Kecamatan Bontomarannu sebesar Rp 2,5 M dan sebuah perusahaan di Desa Dattara, Kecamatan Tompobulu sebesar Rp 6 M.
"Yang pemberian Rp 6 M itu saya kurang tahu apa nama perusahaannya, yang pasti ada di Desa Dattara, Kecamatan Tompobulu," papar Fitriady.
Menurut Fitriady, pernyataan yang dikeluarkan pak kadis berawal saat membahas permasalahan PNS yang dipenjarakan oleh bupati, Fadli Rahim, didepan forum kader IPM.
"Dia mencontohkan kalau pak bupati tidak terima fee. Ketika PT Mayora memberikan uang Rp 2,5 M, tapi pak bupati menolak dan mengarahkan ke bagian keuangan," katanya.
Atas pernyataan ini, DPRD akan segera memanggil Dinas Sosial dan bagian keuangan Pemkab Gowa untuk mengklarifikasi pernyataan tersebut. "Akan kami panggil Senin (19/1) nanti. Untuk klarifikasi," jelasnya.
Sementara itu, Kadis Sosial, saat akan dikonfirmasi tribun, tidak berada dikantornya. Menurut staf sekretaris dinas, kadis sosial sedang berada diluar menghadiri acara dengan kadis kesehatan. Telpon dan sms tribun juga hingga berita ini dikirim tidak dibalas.(Won)