Perumahan, Penyumbang Sampah Terbesar di Bali
Sampah dari perumahan di TPA Suwung setiap harinya sebanyak 148 muatan dengan bobot 440 ton, pasar 48 muatan dengan bobot 120 ton dan perkantoran
TRIBUNNEWS.COM,DENPASAR - Persoalan sampah di berbagai daerah terus menjadi persoalan yang sangat krusial.
Di Bali mislanya, dalam satu harinya tempat pembuangan akhir (TPA) Suwung Denpasar, menerima kiriman sampah sebanyak 600 ton yang berasal dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.
Sampah ini dipasok dari perumahan, perkantoran dan sampah di pasar.
Terbanyak berasal dari wilayah Denpasar, Badung, Gianyar dan Tabanan.
Jumlah 600 ton ini berdasarkan hasil riset terakhir Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali pada akhir tahun 2014.
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Bali pada akhir tahun 2014 melakukan riset soal komposisi sampah di Bali. Ada dua Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang disurfei yakni Suwung Denpasar dan Klungkung.
Dari hasil riset ini sampah di TPA Suwung didominasi oleh sampah yang berasal dari perumahan. Sehari di TPA yang menampung sampah dari Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar ini sebanyak 600 ton.
Sampah dari perumahan di TPA Suwung setiap harinya sebanyak 148 muatan dengan bobot 440 ton, pasar 48 muatan dengan bobot 120 ton dan perkantoran sebanyak 18 muatan dengan bobot 36 ton.
Jika dipresentasikan sampah tertinggi berasal dari perumahan 74 persen disusul kemudian dari pasar 20 persen dan sampah dari perkantoran 6 persen.
Dari jumlah sampah yang ada, sampah basah terbanyak dari kebun 64,06 persen, disusul sampah makanan dan plastik basah sama-sama 10,94 persen sisanya sampah lain.
Riset dilakukan dengan mengambil sampel 1 ton di masing-masing asal sampah.
Riset juga dilakukan pada TPA Sentu Klungkung, setiap hari di tempat ini ada 141 ton sampah. Sumbernya dari perumahan 115 ton, pasar 20 ton dan perkantoran 6 ton.
Berdasarkan prosentase, perumahan menempati posisi pertama sebanyak 81 persen, pasar 14 persen dan perkantoran 5 persen.
Berdasarkan kondisi, sampah basah tertinggi berasal dari sampah kebun dan taman sebanyak 49,28 persen. Plastik 24,86 persen dan makanan 10,7 persen sisanya dari sampah lain.