Sudah Sebulan, Gas Elpiji 3 Kg di Batam Dijual Rp 30 Ribu
Kasus pencolongan BBM subsidi jenis solar yang dilakukan spekulan nakal mulai reda. Kini muncul kasus baru lagi kelangkaan tabung gas 3 kilogram (kg).
Laporan Wartawan Tribun Batam, Hadi Maulana
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kasus pencolongan BBM subsidi jenis solar yang dilakukan spekulan nakal mulai reda. Namun demikian, kini muncul kasus baru lagi kelangkaan tabung gas 3 kilogram (kg).
Akibat sulitnya didapat tabung gas, di wilayah Batam Centre tabung gas 3 kg ini tembus Rp30 ribu per tabungnya.
“Sudah hampir sebulan ini tabung gas 3 kg sulit sekali didapat, kalaupun ada yang jual bukan pangkalan, melainkan di warung-warung kecil dan harganyapun mencapai Rp30 ribu pertabungnya,” kata Neneng warga Botania, Sabtu (22/11/2014).
Meski dirinya sudah menitipkan tabung gas di sejumlah pangkalan yang ada, namun tetap saja dirinya tidak mendapatkan tabung gas tersebut.
“Alasan pangkalan, sudah banyak yang nitip, jadi siapa yang cepat itu yang dapat,” jelasnya.
Senada juga dikatakan Juada, warga Botania lainnya. Ia kesulitan dalam mendapatkan tabung gas 3 kg tersebut.
“Malah yang jual itu malah pedagang keliling, tapi harganya bukan lagi Rp18 ribu, akan tetapi sudah Rp25 ribu, bahkan pernah saya membeli hingga Rp28 ribu, alasannya tabung kosong,” katanya.
Juanda berharap agar instansi terkait dalam hal ini, Pertamina, Disperindag & ESDM Batam serta Hiswanamigas bias melakukan pengawasan ke bawah. Sebab kondisi sudah sangat meresahkan.
Tidak saja daerah Nongsa, hal serupa juga terjadi di seputaran Tiban yang sulitnya mencari tabung gas subsidi dari pemerintah ini.
“Kalau disini tidak adalah yang menjual sampai Rp30 ribu per tabungnya, tapi kalau Rp25 ribu per tabungnya ada,” kata Sri, warga Tiban II Batam.
Sri mengaklu kerap melihat lalu lalang mobil lori pembawa tabung gas 3 kg ini, namun setelah dicari disejumlah pangkalan, jawaban pangkalan tabung gas tersebut sedang kosong.
“Makanya kami bingung, dimakan atau diapakan tabung gas 3 kg itu, kok cepat sekali habisnya,” keluh Sri dengan nada kesal.
Kabid ESDM Disperindag dan ESDM Kota Batam Amiruddin mengaku akhir-akhir ini pihaknya terus melakukan pemantauan di lapangan.
Ia banyak menerima informasi diselewengkannya tabung gas 3 kg ini sehingga menyebabkan kelangkaan gas.