Minggu, 5 Oktober 2025

Lagi, Warga Melawi Meninggal Setelah Digigit Anjing

Kalau satu mungkin bisa dianggap kebetulan, namun kalau sampai dua orang meninggal dunia dan sebelumnya pernah digigit anjing, masak masih kebetulan

Editor: Sugiyarto
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Warga Kota Baru kecamatan Tanah Pinoh, Melawi semakin dilanda kekhawatiran sejak beberapa bulan terakhir, menyusul adanya dua warga di wilayah tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya digigit anjing.

Dedi warga Kota Baru mengatakan, Dinas Kesehatan sepertinya kurang tanggap terhadap persoalan tersebut. Mereka menganggap kasus tersebut hanya kebetulan saja kalau ada warga yang pernah digigit anjing meninggal.

“Kalau satu mungkin bisa dianggap kebetulan, namun kalau sampai dua orang meninggal dunia dan sebelumnya pernah digigit anjing, masak masih dikatakan kebetulan, harusnya mereka mikir, sebab warga semakin cemas,” katanya.

Dedi mengatakan, keluarganya yang menjadi korban adalah bibinya. Beberapa saat setelah digigit anjing bibinya sudah pernah di bawa ke Nanga Pinoh untuk pemeriksaan, dan diambil darahnya.

Bahkan bibinya juga sudah meminum obat yang dibelinya dari apotek di Nanga Pinoh.

“Tapi karena jarak antara Kota Baru dengan Nanga Pinoh cukup jauh, tentunya akan sulit untuk melakukan pemeriksaan rutin, makanya harus ada langkah-langkah dari Dinas Kesehatan untuk menyikapi hal tersebut,” ujarnya.

Kata dia, dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, memang hasilnya dikatakan negative, tapi kalau melihat dari informasi-informasi yang ada, efeknya bisa muncul dalam waktu dua berminggu-minggu, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, kalau digigit anjing yang membawa rabies.

“Artinya, dibutuhkan pemeriksaan atau pengecakan dan diberikan obat secara rutin untuk membersihkan infeksi dari gigitan tersebut,” tuturnya.

Menurut Dedi, maka dari itulah, harus ada langkah-langkah dari Dinas Kesehatan untuk menangani kasus tersebut, apalagi yang menjadi korban gigitan anjing di Kota Baru bukan hanya yang sudah meninggal tersebut tapi masih banyak lagi jumlahnya.

“Karena yang saya sayangkan dari Dinas Kesehatan, mendengar anjing yang menggigit warga tersebut telah mati dibunuh warga, seakan isu yang beredar tersebut berlebihan, sehingga ketika ada yang meninggal, dikatakan karena disebabkan penyakit lain, dan kebetulan saja sebelumnya telah digigit anjing,” pungkasnya. (ali)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved