Otak Perampok Minimarket Ditembak Mati
"Makanya, pelaku sudah menjadi Target Operasi unit Jatanras Polda Jatim atas berbagai kasua perampokan minimarket," kata Awi Setiyono di Mapolda Jatim
Hanya saja, dikatakan Awi Setiyono, dalam beberapa bulan terakhir kelompok pelaku perampokan dibawah kendali Idrus Achmad terpecah.
Dimana kelompok aksi perampokan di Malang Raya beroperasi sendiri dan beberapa diantara pelakunya berhasil dilumpuhkan serta ditangkap.
Namun pada intinya, modus dan strategi yang dilakukan kelompok perampok minimarket sempalan dari kelompok Idrus Achmad di Malang Raya sama. Yakni menyekap dan memaksa petugas minimarket menyerahkan uang sambil menodongkan senjata tajam atau bahkan senjata api.
"Tidak jarang pelaku perampokan tega melukai korbanya. Dan modus itu yang dijalankan pelaku perampokan kelompok Idrus Achmad itu," tandas Awi Setiyono.
Memang, diakui Awi, memiliki kekhususan dalam menjalankan aksinya. Yakni pelaku selalu menggasak uang kasir dan rokok. Dimana dari delapan minimarket yang menjadi aksi perampokan kelompok Idrus ini berhasil membawa uang terkecil Rp 4,5 juta dan terbesar Rp 33 juta.
"Mereka memilih barang-barang itu kemungkinan karena mudah dijual kembali," ujar Awi Setiyono.
Dikatakan Awi, seperti dalam aksi perampokan yang dilakukan di Alfamart jalan raya porong pada tanggal 14 Januari 2014 berhasil membawa kabur uang Rp 11,5 juta, satu slop rokok Marlboro dan satu slop rokok Wismilak.
Untuk aksi di Alfamart jalan Dr Cipto desa Bedali kecamatan Lawang Malang pada 24 Maret 2014 berhasil merampas uang Rp 19,6 juta.
Untuk aksi di Indomart jalan Raya Sukorejo Pasuruan pada 25 April 2014 merampas uang Rp 4,5 juta, rokok berbagai merk senilai Rp 3,5 juta, dan Handphone.
"Aksi merampok dengan mengambil uang dan barang di minimarket itu modusnya selalu sama hingga di delapan lokasi. Dan dari modus tersebut petugas akhirnya bisa mengetahui ciri kelompok yang melakukan perampokan," ujar Awi Setiyono.(Aru)