Tahun Baru 1436 Hijriyah
Polres Madiun Siagakan 1.500 Pasukan di 5 Lokasi Rawan Gesekan
"Sebanyak 1.500 pasukan gabungan kami siagakan di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Madiun termasuk ke wilayah rawan gesekan di Kecamatan Jiwan,

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Pengamanan Tahun Baru Islam (1 Muharram 1436 Hijriyah) atau malam Suro serta pelaksanaan 1 Suro yang ditandai hadirnya puluhan ribu pendekar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), melaksanakan tradisi ziarah ke makam Ki Hardjo Oetomo di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo dan makam Mas Imam Koes Supangat di TPU Kelurahan/Kecamatan Taman, Kota Madiun.
Polres Madiun menyiagakan sekitar 1.500 pasukan gabungan Polri, Brimob, TNI AD, TNI AU, Satpol PP dan Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Madiun.
Mereka ditempat di sejumlah perbatasan wilayah Kota Madiun dan Kabupaten Madiun yakni mulai di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Desa/Kecamatan Jiwan, Desa Nglames, Kecamatan Madiun, Desa Mojopurno dan Desa Tempursari, Kecamatan Wungu.
"Sebanyak 1.500 pasukan gabungan kami siagakan di wilayah perbatasan Kota dan Kabupaten Madiun termasuk ke wilayah rawan gesekan di Kecamatan Jiwan, Geger, Wungu, Madiun, Mejayan, dan Kecamatan Dolopo," terang Kapolres Madiun, AKBP Denny Setya Nasution kepada Surya, Sabtu (25/10/2014).
Upaya pengamanan dengan melibatkan ribuan pasukan gabungan itu untuk mengamankan pelaksanaan malam menjelang 1 Suro dan pelaksanaan 1 Suro.
Apalagi, sebagian besar masih terlihat kendaraan roda dua rombongan pendekar yang melaksanakan tradisi ziarah makan menggunakan kendaraan roda dua.
"Kami tetap fokus melaksanakan pengamanan meski semua massa (pendekar) masuk ke Kota Madiun untuk melaksanakan tradisi tahunan mereka. Fokus kami di wilayah perbatasan dan rawan konflik dan gesekan yang sudah dipetahkan selama ini," imbuhnya.
Hasilnya, kata mantan Kapolres Trenggalek ini tergolong aman dan kondusif.
"Sampai berakhir acara siang ini semuanya aman," pungkasnya.(Sudarmawan)
.