Sabtu, 4 Oktober 2025

Kapolda Jatim Lakukan Pendekatan ke Sejumlah Padepokan Pencak Silat untuk Amankan Malam 1 Suro

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan sudah melaksanakan pendekatan ke sejumlah pimpinan pencak silat yang ada di Madiun.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Kapolda Jatim Lakukan Pendekatan ke Sejumlah Padepokan Pencak Silat untuk Amankan Malam 1 Suro
SURYA/Eben Haezer Panca
MENYEMUT- Sebanyak 15.000 lebih warga memadati komplek Pesarean di Gunung Kawi, Desa Wonosari Malang untuk mengikuti Gebyar 1 Suro, Kamis (15/11/2012)

TRIBUNNEWS.COM, MADIUN- Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Anas Yusuf menyatakan sudah melaksanakan pendekatan ke sejumlah pimpinan pencak silat yang ada di Madiun.

Upaya ini, dilakukan untuk mengamankan pelaksanaan 1 Suro (1 Muharram 1436 Hijriyah) dan pelaksanaan sejumlah acara suroan lain yang dilaksanakan ribuan pendekar di Madiun.

"Kami sejak awal sudah mengantisipasinya. Salah satunya dengan pendekatan ke para pimpinan pencak silat," terang Kapolda Jatim, Irjen Pol Anas Yusuf kepada Surya, Jumat (24/10/2014) usai apel pengamanan pasukan 1 Suro di depan Bakorwil Madiun.

Lebih jauh, Kapolda menguraikan pihaknya juga menerjunkan sekitar 3.000 personil untuk mengamankan serangkaian acara suroan di Madiun. Ribuan personil itu gabungan dari pasukan Polres Madiun Kota, Polres Madiun, dan Polda Jatim.

"Meski mobilitas perguruan pencak silat di Madiun belum mengarah adanya potensi kerawanan, tetapi kami melakukan pendekatan ke masing-masing perguruan pencak silat dan penempatan personel pengamanan itu untuk menciptakan suasana yang kondusif," imbuhnya.

Selain itu, kata Kapolda sejumlah perguruan pencak silat di Madiun sudah berjanji tidak akan melaksanakan kegiatan yang melanggar hukum. Kendati demikian, pihaknya memikirkan hal terburuk lantaran adanya arak-arakan kendaran bermotor.

"Makanya kami siapkan regu patroli termasuk unit pengurai massa. Pokoknya sampai sekarang kami sudah siap mengamankan acara suro," tegasnya.

Sementara Kabag Operasional Pores Madiun Kota, Kompol Soehono menegaskan Polres Madiun Kota sudah menyiagakan sekitar 1.300 personel untuk pengamanan Suro.

Selain menyiapkan ribuan pasukan, pihaknya juga mendirikan lima dari sembilan pos pengamanan (Pospam) di setiap pintu masuk Kota Madiun.

"Pos pam itu ada 9. Rinciannya setiap pintu masuk kota ada 5 pos, mulai dari Surabaya, Madiun, Magetan, Ngawi dan Ponorogo. Sedangkan yang dua di makam Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo dan makam Kelurahan/Kecamatan Taman karena ada dua makan sesepuh perguruan yang menjadi jujukan untuk nyekar bersama serta dua pospam lainnya di alun-alun dan simpang lima," paparnya.

Di samping itu, mantan Kasat Reskrim Polres Madiun Kota ini menguraikan selain petugas kepolisian dalam pengamanakan itu juga dibantu pasukan dari POM AU, AD, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP masing-masing satu peleton.

"Kemudian dari 11 Satuan Tugas Paguyuban Pencak Silat, masing-masing satu kompi, satu unit dari petugas Dinas Kesehatan, 1 unit petugas masing-masing dari Pemadam Kebakaran dan BPBD, pasukan khas (paskas) TNI AU satu satuan setingkat kompi (SSK), personel 501 Bajrayudha Madiun, serta Kodim 0803 Madiun," pungkasnya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved