Kamis, 2 Oktober 2025

Bebaskan Malang Dari Macet

Jalur Malang di Ambang Lumpuh

Saat mobil-mobnl berhenti berbaris, biasanya ratusan motor berlomba. Adu cepat zigzag di antara mobil. Sebagian lagi memilih turun ke bahu jalan dan

zoom-inlihat foto Jalur Malang di Ambang Lumpuh
surya/hayu yudha prabowo
Ratusan kendaraan menumpuk di jalan Merdeka Utara hingga Jalan Kawi Kota Malang saat musim liburan, Rabu (1/1/2013).

Dalam kondisi normal, cuma butuh 15 menit untuk melahapnya. Tapi, kini butuh waktu 5 km/jam untuk melintasinya.

Berdasar survei Shell pada 2013, lalu lintas di ruas jalan ini rata-rata mencapai 2.888 SMP (satuan mobil penumpang) per jam.

Derajat kejenuhan itu diperoleh dari jumlah kendaraan yang melintas, dibagi kapasitas jalan. Dengan demikian, diperoleh angka derajat kejenuhan dengan 0,80.

“Survei itu dibuat Shell, ketika akan membuat SPBU di ruas jalan Singosari-Lawang,” terang Kabid Lalu Lintas dan angkutan, Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, Untung Sudarto, Selasa (26/8/2014).

Berdasarkan survei itu juga diketahui arus lalu lintas akan semakin parah pada 2014 dan 2016 atau paling lambat 2017,  jalur akan lumpuh total.

Lumpuh total inilah yang dikhawatirkan Untung. Juga menjadi momok warga Malang Raya dan warga yang akan ke Malang.

“Sejumlah titik menjadi penyumbang kemacetan Sigosari-Lawang. Antara lain pasar Lawang, Pasar Singosari, penyempitan jembatan dan perlintasan kereta api di Singosari,” tutur Untung.

Polres Malang dan Universitas Brawijaya juga telah melakukan survei kepadatan lalu lintas, pada  pertengahan September 2013.

Survei dilakukan selama tujuh jam, dari pukul 12.00-19.00 WIB.  Hasilnya, pada hari kerja mobil yang melintas mencapai 3.360-5.040 unit dan sepeda motor mencapai 2.100-3.360 unit.

Sedangkan pada akhir pekan, jumlah mobil yang melintas mencapai 4.620-7.140 unit dan motor menjadi 5.880-11.760 unit. (idl/ben/day)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved