Ribuan Warga Palembang Ikut Pengobatan Gratis dan Sunatan Massal Kodam-BKKBN
Ribuan warga dan anak-anak menyerbu pengobatan gratis dan sunatan massal pada bakti sosial kesehatan TNI-BKKBN memperingati HUT ke-69 TNI
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Ribuan warga dan anak-anak menyerbu pengobatan gratis dan sunatan massal pada bakti sosial kesehatan TNI-BKKBN memperingati HUT ke-69 TNI di Lapangan Sepakbola Talangjambe Kecamatan Sukarami Palembang, Kamis (21/8/2014).
Bakti sosial yang diperuntukkan bagi seluruh lapisan masyarakat, khususnya yang kurang mampu dibuka Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-69 TNI di wilayah Kodam II Sriiwijaya.
Kegiatan bakti sosial ini juga dihadiri Wakil Ketua Tim PKK Provinsi Sumsel Hj Tartilah Ishak Mekki, beserta Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Sumsel, Kapolda Sumsel, Kepala BKKBN Pusat, Ketua Darma Wanita Provinsi Sumsel, pejabat TNI, Polri, Sipil, tokoh masyarakat dan berbagai elemen masyarakat lainnya.
Kegiatan bakti sosial kesehatan yang melibatkan tenaga kesehatan dari institusi militer maupun sipil yang digelar antara lain meliputi pengobatan umum dengan target 500 orang, donor darah dengan target 500 orang, pelayanan KB kesehatan dengan target 1000 orang dan sunatan massal dengan target 100 anak.
Menurut Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Bambang Budi Waluyo, Baksos Kesehatan ini digelar serentak di lima Provinsi, Sumsel, Jambi, Bangka Belitung, Bengkulu.
Selain dalam rangka memperingati HUT ke – 69 TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014 mendatang, juga merupakan salah satu wujud kepedulian dan tanggung jawab sosial TNI terhadap kondisi kehidupan masyarakat yang kurang mampu.
”Sesuai dengan jati dirinya sebagai tentara rakyat, maka TNI senantiasa peduli dan berkomitmen untuk membantu kesulitan yang dihadapi rakyat, termasuk dibidang kesehatan" ungkap Pangdam.
Baksos kesehatan ini sebagai wujud kepedulian TNI dan sebagai upaya mematapkan kemanunggalan TNI, masyarakat dapat berobat, mengkhitankan anaknya, melakukan donor darah ataupun melakukan konsultasi atau pemasangan alat KB, semuanya gratis.
Tartilah Ishak sendiri mengatakan, perlu digemakan kembali gaung gerakan keluarga berencana,karena selama ini.
Baksos kesehatan ini sebagai wujud kepedulian TNI dan sebagai upaya mematapkan kemanunggalan TNI, masyarakat dapat berobat, mengkhitankan anaknya, melakukan donor darah ataupun melakukan konsultasi atau pemasangan alat KB, semuanya gratis.
Tartilah Ishak sendiri mengatakan, perlu digemakan kembali gaung gerakan keluarga berencana,karena selama ini gaungya belum terdengar momen ini menjadi gerakan untuk kembali menggemakan gerakan dua anak cukup.
"Pada waktu lalu, 5 hingga 6 anak yang lahir dari ibu dari tahun1976 ke bawah. Sampai dengan tahun 2002 setiap ibu lahir 2 hingga 6 anak. Tahun 2002 sampai 2012 tidak ada penurunan kelahiran, 1,4 persen pertahun atau 4-5 juta pertahun dan menduduki peringkat keempat didunia," kata Drs Aan Jumhana Mulyana Kepala BKBBN Sumsel.