Bocah Disodomi
Ketua KPAI Yakin Emon Berkomplot
Arist Merdeka Sirait bertemu Wakapolda Jabar, Brigadir Jenderal Richko Amelza Dahniel di Polresta Sukabumi, Selasa (6/5/2014) siang.
Laporan wartawan Warta Kota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Ketua Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Arist Merdeka Sirait bertemu Wakapolda Jabar, Brigadir Jenderal Richko Amelza Dahniel di Polresta Sukabumi, Selasa (6/5/2014) siang.
Arist datang lebih dulu sekitar 15 menit ketimbang Richko. Arist sempat berbincang-bincang dahulu bersama wartawan sebelum akhirnya Richko datang.
Setelah Richko datang Arist diajak berbicara didalam ruang kerja Kapolresta Sukabumi. Selain itu hadir pula ahli hypnotherapy dari Komnas Anak dan Psikolog Anak yang dibawa Richko.
Mereka berbincang mengenai proses penanganan kasus sodomi yang dilakukan Emon ini. Menurut Arist menangani korban sodomi ini harus dengan cara khusus. "Apalagi korbannya anak. Makanya kita bawa hypnotherapis. Agak tak masuk logika. Makanya saya yakin ini (Emon) berkomplot," ujarnya.