Kriminalitas
Mahasiswa Kena Luka Tusuk Usai Berduel dengan Perampas ATM
Ridwanto, mahasiswa semester akhir perguruan tinggi swasta di Kota Palembang masih mampu berduel hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Meski sudah berlumuran darah akibat terkena tusukan senjata tajam (sajam) jenis pisau milik pelaku perampokan, Ridwanto (22), mahasiswa semester akhir perguruan tinggi swasta (PTS) di Kota Palembang, masih mampu berduel hingga akhirnya pelaku berhasil diamankan.
Akibat dari kejadian itu, korban warga Desa Berlian Makmur C2 Sungai Lilin, terpaksa dirawat di RS Chritas setelah mendapat luka dua tusukan di bagian perut bawah dan tangan sebelah kiri dan belum sempat menarik kartu ATM miliknya.
Menurut informasi, kejadian tersebut terjadi di dalam griya ATM BNI yang terletak di Koperasi Unit Desa (KUD) di simpang C4 Sungai Lilin, Sabtu (19/4/2014) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu korban bersama kedua rekannya Kholis dan Supri pulang usai menonton bola voli dengan mengendarai sepeda motor. Karena turun hujan, akhirnya ketiganya memutuskan untuk berhenti berteduh di KUD. Saat itu juga korban menuju ke ATM untuk menarik uang. Sementara kedua temannya tetap menunggu di depan.
Ketika Ridwanto hendak mengambil uang dari dalam mesin ATM, tiba-tiba dengan cepat pelaku perampasan langsung merebut uang milik korban. Karena melawan, pelaku tanpa ampun langsung menusukkan pisau ke perutnya. Tak mau kalah meskipun korban sudah tertusuk pisau, korban masih mampu memegang tangan pelaku dan mendorongnya keluar dari dalam griya ATM serta sempat menghajar kepala pelaku sebelum akhirnya korban kembali tertusuk pada tangannya.
"Sebelum saya masuk ke dalam griya ATM, saya sempat bertemu dengan pelaku di depan ATM namun saya tidak menaruh rasa curiga kalau ternyata pelaku adalah perampok. Saya kira pelaku hanya numpang berteduh karena saat itu lagi hujan," jelasnya saat ditemui di Pav Lucas lantai tiga nomor 17 di RS Charitas, Minggu (20/4/2014).
Melihat kejadian itu, banyak orang yang sedang berteduh namun hanya melihat tidak berani menolong Ridwanto. Supri teman korban yang berani membantu dan memukul pelaku menggunakan kayu balok sehingga menyebabkan korban tersungkur.
"Setelah pelaku tersungkur, orang-orang baru berani menghajar dan mengamankannya. Sementara saya langsung dibawa ke Rumah Sakit Sungai Lilin sebelum akhirnya saya dirujuk ke RS Charitas," ungkap mahasiswa jurusan Teknologi Ilmu Komputer.
Sementara ayah Ridwanto, Sugianto (48) mengatakan, dia mendapat kabar bahwa anaknya sudah dibawa ke puskesmas. Setelah itu korban dilarikan ke RSUD Sungai Lilin, namun karena luka tusuk yang dialaminya cukup parah lalu dirujuk ke RS RK Charitas di Palembang.
"Anak saya lagi liburan dari hari Kamis karena kuliahnya libur. Ketika kejadian saya tidak tahu, tiba-tiba dapat kabar anak saya di Puskesmas kena tusuk oleh pelaku yang mau merampoknya," jelasnya saat mendampingi anaknya menjalani perawatan.
Ridwanto menunggu 2x24 jam jika luka tusuk di perutnya mengalami infeksi akan segera dioperasi. Korban mengalami luka di bagian perut bagian kanan dan luka sayatan di lengan kirinya.
"Luka di perut mungkin dalamnya lima centimeter. Pisau pelaku sempat nusuk ikat pinggang anak saya dulu baru kena bagin perutnya," tuturnya.