Gunung Kelud Meletus
Atap Parkiran Asrama Mahasiswa Jambi Tak Kuat Tahan Abu Kelud
Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur berdampak terhadap bangunan asrama mahasiswa Jambi
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Hujan abu akibat letusan Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur berdampak terhadap bangunan asrama mahasiswa Jambi di Yogyakarta di Jalan Bausasran, tebalnya tumpukan abu vulkanik di atap asrama mengakibatkan kanopi parkiran dari bahan fiber berukuran 7x6 meter itu roboh.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Muslim Rizal melalui Suardi Kabid Pengelolaan Aset mengatakan rubuhnya atap parkiran tersebut terjadi pada Minggu (16/2) sekitar pukul 13.00.
"Menurut laporan yang roboh atap kanopi parkiran dari fiber ukuran 7x6 meter, bukan atap bangunannya," kata Suardi kepada Tribun, Senin (17/2/2014) sore. Dia bilang Jumat sekitar pukul 15.30 kondisi kanopi sudah miring akibat tidak kuat menahan beban tumpukan abu vulkanik, dan puncaknya Minggu kemarin atap roboh.
Selain karena tumpukan abu vulkanik Gunung Kelud yang meletus pada Jumat kemarin, rubuhnya atap parkiran ini dikarenakan kanopi tersebut juga sudah termakan usia. "Itu kan sudah lama dibangun tahun 2008 lalu, sebenarnya tahun 2012 kemarin mau dibangun tapi katanya mahasiswa bilang jangan dibangun dulu masih dipakai," katanya.
Robohnya atap kanopi parkir tersebut bilangnya tidak sampai menimbulkan korban. Pemerintah Provinsi Jambi bilangnya bakal melakukan renovasi terhadap kerusakan itu. "Nanti itu kita usulkan untuk diganti pas pengajuan anggaran belanja tambahan, untuk atap ini," sebutnya.
Bangunan asrama mahasiswa Jambi di Yogyakarta bilang Suardi baru tahun 2012 kemarin dilakukan renovasi, renovasi kemarin hanya sebatas di bangunan utama sedangkan parkiran tidak direhab.
Sedangkan Ahmad Luthfi Ketua umum Keluarga Pelajar Jambi Yogyakarta melalui email mengatakan, Tepat hari minggu pukul 13.00 WIB atap parkiran asrama mahasiswa Jambi di Yogyakarta roboh dan langsung menimpa beberapa kendaraan yang sedang diparkir di bawahnya. Hal ini terjadi disebabkan oleh penumpukan abu vulkanik yg dalam beberapa hari tertampung di atas atap tersebut. Selain itu tumpukan abu tersebut juga berta mbah berat setelah di guyur hujan sebelum peristiwa tersebut terjadi.
Kondisi sekarang bilang Lutfi mahasiswa masih libur karena pihak kampus juga masih meliburkan aktifitas perkuliahan, rencananya baru hari ini Selasa (18/2) perkuliahan bakal normal kembali,.
"Meskipun atap roboh tapi kita dari Jambi masih tetap tinggal di asrama," katanya. Mereka, bilang Lutfi tidak banyak beraktifitas di luar ruangan, pasalnya debu akibat hujan abu kemarin masih menumpuk dan beterbangan di sepanjang jalan maupun tempat-tempat di kota gudeg ini, abu masih belum bersih sepenuhnya.