Polisi Tangkap Sindikat Pencuri Mobil di Garut

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Satuan Reserse Kriminal Polres Garut menangkap enam anggota sindikat pencuri mobil yang kerap beroperasi di Kabupaten Garut dan sekitarnya, Senin (3/2). Karena melawan, polisi terpaksa menembak dua dari enam tersangka.

Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman, didampingi Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dadang Garnadi, mengatakan beberapa di antara enam tersangka adalah residivis.

"Tempat kejadian perkaranya banyak, korbannya banyak, tersangka banyak, dan peralatan yang digunakan profesional. Ini sindikat. Sebelumnya, satu penadah yang ada kaitannya dengan sindikat ini sudah dipenjara," kata Kapolres di Mapolres Garut, Senin (3/2).

Berdasarkan penyidikan Satreskrim Polda Jawa Barat, katanya, para tersangka sebelumnya berhasil mencuri sejumlah mobil di tujuh kecamatan di Garut, di antaranya Leles, Cibatu, Samarang, dan Baluburlimbangan. Tidak menutup kemungkinan, mereka melakukan kejahatan serupa di kabupaten atau kota yang lain.

Jumlah kendaraan yang dicuri, katanya, mencapai 17 kendaraan roda empat, terdiri atas 14 unit jenis mobil bak terbuka dan 3 mobil toyota avanza. Mobil-mobil sudah diamankan di Markas Polda Jawa Barat.

Saat meringkus para tersangka, Polres Garut mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu unit mobil hasil curian merek Suzuki Carry Futura warna merah yang kemudian dikembalikan kepada pemiliknya, satu unit motor Supra X hitam, sepuluh telepon genggam, lima kunci astag, serta soket kontak.

"Mereka mengincar mobil yang tengah diparkir, kemudian merusak kunci pintu dengan astag. Kemudian, menghidupkan starter mobil dengan kunci soket, lalu dibawa kabur. Mobil hasil curian dijual kepada penadah yang sekarang sudah ditahan duluan," katanya.

Keenam tersangka pelaku pencurian adalah Yn, As, En, Op, Sa, dan Od. (sam)