Hilangnya 250 Dinamit Pekerjaan Rumah Kapolda Baru
SEPANJANG 2013, jajaran Kepolisian Jawa Barat memiliki catatan khusus yaitu adanya dua kali pergantian

TRIBUNNEWS.COM -- SEPANJANG 2013, jajaran Kepolisian Jawa Barat memiliki catatan khusus yaitu adanya dua kali pergantian tampuk pimpinan. Pada awal 2013, Irjen Pol Tubagus Anis Angkawijaya memangku jabatan Lodaya 1. Saat itu Anis langsung dihadapkan dengan persiapan pemilihan kepala daerah (pilkada) Jawa Barat.
Sepak terjangnya selama 7 bulan 12 hari menjabat jadi orang nomor satu di Polda Jabar, Anis memberi kesan positif akan kapabilitas Polri di mata masyarakat. Kapolda yang murah senyum ini benar-benar telah menyebarkan virus polisi itu sahabat rakyat.
Penggantinya, Irjen Pol Suhardi Alius yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv Humas Polri memberi pencerahan lain saat menjabat Kapolda Jabar pasca-Tb Anis. Terutama dalam hal penyampaian informasi kepada masyarakat.
Berbekal ilmu saat menjabat Kadiv Humas, Suhardi mamberikan ruang tersendiri bagi media massa untuk lebih leluasa memberikan informasi kepada masyarakat. Dalam arti, memberikan informasi yang cover both side, lebih berimbang, tidak menghakimi, serta bertanggungjawab.
Kebersamaan Suhardi tidak terlalu lama di Polda Jabar, berdasar atas ST/2312/XI/2013, 24 November 2013 diangkat dalam jabatan baru sebagai Kabareskrim Polri. Selanjutnya, menggantikan posisi Suhardi sebagai Kapolda Jabar adalah Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Mantan Kapolda Nusa Tenggara Barat ini, resmi memimpin Polda Jabar mulai Sabtu (7/12) lalu. Begitu menjabat, selain dihadapkan dengan tugas rutin sebagai Lodaya Satu, Iriawan langsung tune in memimpin Operasi Lilin Lodaya 2013.
Di antara sekian banyak tugas dan tanggung jawab, ada beberapa pekerjaan rumah sepeninggal Kapolda yang lama. Tribun mencatat antara lain yang paling menonjol adalah hilangnya 250 dinamit pada Kamis (27/6) lalu.
Meskipun disebut-sebut tak ada kaitannya dengan aksi teroris, bukan berarti tidak menjadi perhatian serta prioritas Iriawan sebagai Kapolda Jabar.
Terakhir, diketahui polisi sudah memeriksa 8 orang saksi. Termasuk pengemudi truk dan beberapa orang yang terkait pengiriman bahan peledak ini. Hingga kemarin, belum diketahui keberadaan dinamit tersebut.
Pergantian pucuk kepemimpinan juga terjadi di Polrestabes Bandung. Sehari jelang pergantian tahun 2013 ke 2014, Kombes Pol Mashudi resmi menjabat sebagai Kapolrestabes Bandung. Mantan Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri ini langsung memimpin Operasi Lilin Lodaya 2013 jelang malam tahun baru.
Mashudi memangku beban beberapa kasus menonjol di penghujung tahun 2013. Dua di antaranya, kasus penusukan yang menyebabkan tewasnya seorang Taruna TNI AU, Andik Wahyu Hermawan (21) di kawasan Jembatan Layang Pasupati, dan penusukan Denny Hermawan (23) di lokasi berbeda, beberapa hari kemudian. Denny mengalami luka serius, namun ia selamat.
Kasus menonjol di penghujung Tahun 2013 lainnya, perampokan VIT Money Changer di kawasan Jalan Ir H Juanda no 10 (Dago). Tentu, kasus ini pun menjadi pekerjaan dan tugas yang harus dituntaskan oleh Kapolrestabes Kombes Pol Mashudi.
"Saya memercayai anak buah agar mengungkap permasalahan ini. Kita komitmen, dan saya serahkan kepada penyidik untuk mengusut kasus ini," ujar Mashudi beberapa saat setelah melangsungkan acara farewell and parade di Mapolrestabes Bandung, Senin (30/12) lalu. (dic)