Kamis, 2 Oktober 2025

Warga Jawa Barat Minta Polisi Bentuk Densus Anti-Geng Motor

Warga Provinsi Jawa Barat meminta Kepolisian Daerah (Polda) setempat, membentuk detasemen khusus (desnsus) anti-geng motor.

zoom-inlihat foto Warga Jawa Barat Minta Polisi Bentuk Densus Anti-Geng Motor
riowinto.wordpress.com
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga Provinsi Jawa Barat meminta Kepolisian Daerah (Polda) setempat, membentuk detasemen khusus (desnsus) anti-geng motor.

Permintaan tersebut, disampaikan seorang pembaca Tribun Jabar, melalui pesan singkat dari nomor ponsel 085221436xxx, Sabtu (26/10/2013).

"Kepada bapak Kapolda yth. Usul saya, bentuk aja tim Densus Anti-Geng/Berandalan bermotor, dan perlakukan mereka seperti kriminal. Jangan pikirkan masih di bawah umur. Mereka kan meresahkan masyarakat, pak. Terima kasih atas perhatiannya," demikian bunyi pesan singkat tersebut.

Sebelumya, Kapolda jabar Irjen Suhardi Alius berjanji, tidak hanya akan mengusut tuntas semua kasus kriminalitas di Jabar termasuk kasus penganiayaan oleh geng motor baru-baru ini. Ia juga berjanji membuat kapok anggota geng motor sehingga tak lagi berbuat onar.

"Kita akan usut semuanya. Sesuai dengan fakta hukum, kita identifikasi mudah-mudahan dapat secepatnya kita atasi semuanya," janji Suhardi kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/10/2013).

Kasus kriminalitas yang menjadi sorotan baru-baru ini adalah penganiayaan kepada mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) jurusan Teknik Geofisika, yakni, Julius Timothy (20) oleh sekelompok yang diduga geng motor, di Bandung.

Julius sempat berhasil menang setelah mengalahkan 4 orang yang menyerang. Namun, anak seorang perwira TNI AL itu tumbang dan terkapar di tengah jalan setelah delapan rekan kawanan geng motor kembali menyerang.

Sepeda motor yang dikendarainya, Honda CBR 150, raib dibawa kawanan penganiayaya itu.

"Yang kasus penganiayaan dan perampokan di ITB pun sedang kita kejar, sekarang kita masih mendalami. Kita usut tuntas semuanya," tegas Suhardi.

Suhardi menegaskan bagi siapa saja yang melakukan tindakan kriminal dan melanggar hukum tak segan-segan untuk ditindak tegas. Bahkan, pelaku akan dibuat jera.

"Bagi siapa saja yang melanggar hukum, tahan, tangkap! Penahanannya di Mapolda supaya kapok, biar ada efek jeranya," tegasnya. (tribun jabar/kompas.com/rez)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved