Penerimaan CPNS 2013
Yang Berseragam Bank Pun Ikut Antre Urus Kartu Kuning
Ratusan orang sejak Senin (2/9/2013) sampai Kamis (5/9/2013) antre di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung
TRIBUNNEWS.COM – Ratusan orang, laki-laki dan perempuan sejak Senin (2/9/2013) sampai Kamis (5/9/2013) antre di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bandung Jalan Martanegara. Antrean orang tua muda, mulai yang baru lulus SMA sampai yang hampir usia 40 tahun rela antre demi membuat kartu kuning.
Anisa (19), warga Buahbatu rela antre sejak pukul 10.00 sampai pukul 13.30 belum mendapat panggilan. "Saya mendapat nomor 460 belum dipanggil karena yang dipanggil baru nomor urut nomor 268 ," ujar Anisa.
Anisa yang lulus SMA ingin mencoba melamar jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). "Saya membuat kartu kuning ingin melamar CPNS, tapi masih bingung mau melamar dimana," ujar Anisa.
Begitu juga Vita (24) alumni Unpad mengaku bingung karena Kota Bandung dan Provinsi tidak menerima CPNS. "Saya belum ada rencana melamar kemana tapi yang penting membuat kartu kuning sebagai persyaratan jadi CPNS," ujar Vita.
Kantor Dinas Tenaga Kerja "diserbu" para pembuat kartu kuning karena ada pembukaan CPNS. Penanggungjawab pembuat kartu kuning Marsudi Samporno mengatakan, sejak Senin (2/9) sampai hari ini Kamis (5/9) setiap harinya ada 900 orang membuat kartu kuning.
"Jika tak ada lamaran CPNS pembuat kartu kuning hanya 50-100 orang tapi saat ada penerimaan CPNS membludak," ujar penanggungjawab pembuat kartu kuning Marsudi Samporno
Menurut Marsudi, membuat kartu kuning tak dipungut biaya hanya membawa fotocoy ijazah, KTP Kota Bandung dan pas foto. "Kami hanya melayani KTP Kota Bandung dan kartu kuning berlaku 6 bulan ," ujarnya.
Marsudi mengatakan, pembuatan kartu kuning bisa melalui online dengan mengisi formolir sehingga ketika datang sudah terdaftar tinggal print. "Dari 900 pembuat hanya 150 orang yang mendaftar melalui online" ujarnya.
Menurut Marsudi, yang membuat kartu kuning 900 orang per hari tidak seluruhnya pengangguran karena banyak yang datang membuat kartu kuning mengenakan seragam bank dan seragam mal. "Banyak yang sudah bekerja di bank dan perusahaan tapi tetap ingin jadi CPNS," ujar Marsudi. (Tribun Jabar/tsm)