Bayi Dengan Usus Terburai Telantar di RSUD Tenriawaru
Bayi laki-laki asal Dusun Kaddumpia Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone lahir dengan usus terburai lantaran
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE - Bayi laki-laki asal Dusun Kaddumpia Desa Cinnong, Kecamatan Sibulue, Kabupaten Bone lahir dengan usus terburai lantaran tidak memiliki dinding perut. Bayi yang lahir pada Jumat, 23 Agustus dengan bobot 2,5 kilo gram ini terlantar di rumah sakit.
Dari kartu keluarga yang dititipkan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Sibulue, bayi ini merupakan putra pertama dari pasangan Irmawati (20) dan Syarifuddin (23). Namun disinyalir kartu keluarga itu palsu. Informasi yang diperoleh tribun-timur.com, bayi yang belum memiliki nama ini dilahirkan di kediaman orang tuanya.
Bayi mungil ini akhirnya dibawa ke Puskesmas setempat selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru. Ironisnya, sejak dirawat di rumah sakit, kedua orang tua bayi tidak pernah hadir, bahkan bayi ini dititipkan saja di Puskesmas sehingga pihak puskesmaslah yang membawanya ke RSUD.
Meski kondisi bayi normal, namun sekitar perutnya hanya dilapisi perban oleh pihak rumah sakit untuk menutupi usunya yang terburai. Dalam istilah medis fenomena seperti ini disebut dengan Omfalokel. Fenomena Omfalokel bisa terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang dikonsumsi sang ibu saat mengandung.
"Pihak rumah sakit telah melakukan tindakan dengan menginfus O2 dan selang sonde untuk minumannya dan sudah dikompres ususnya dengan perban agar usus tersebut tidak terburai. Secara umum kondisinya bagus, hanya usus terburai sehingga harus di rujuk ke Makassar," jelas Humas RSUD Tenriawaru Watampone Ramli, Sabtu (24/8/2013).
Ia menuturkan, hingga saat ini, pihak RSUD Tenriawaru masih menunggu pihak keluarga sang bayi untuk meminta persetujuan agar bayi mungil ini dapat dirujuk ke Makassar untuk mendapatkan penanganan medis yang lebih intensif. Kini bayi tersebut dirawat di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU). Ini merupakan kejadian yang kedua, namun yang pertama meninggal di Makassar. (Mahyuddin)