Harga Gas 3 KG Melejit Hingga Rp 40 Ribu
elangkaan tabung gas tiga kilogram saat libur Lebaran menyebabkan peningkatan harga antara Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu per tabung
TRIBUNNEWS.COM GARUT, - Kelangkaan tabung gas tiga kilogram saat libur Lebaran menyebabkan peningkatan harga antara Rp 20 ribu sampai Rp 40 ribu per tabung. Kelangkaan ini disebabkan hambatan distribusi yang dialami kendaraan pengangkut LPG dan tabung gas saat melewati jalur mudik yang kerap mengalami kemacetan.
Agen tabung gas di Desa Mulyasari, Kecamatan Bayongbong, Muhammad Kiki (27), mengatakan harga tabung gas tiga kilogram dijualnya seharga Rp 14.550 kepada para konsumen, yakni pemilik warung di lima kecamatan di sekitarnya.
"Semakin jauh jarak warungnya, semakin mahal. Kalau di daerah perkotaan, harganya masih Rp 20 ribu sampai Rp 30 ribu per tabung. Tapi, kalau sudah di kaki gunung, seperti Cibodas, harganya bisa sampai Rp 40 ribu per tabung," kata Kiki di gudang Agen Maskis Abadi Jaya, Rabu (14/8).
Para pemilik warung, ucapnya, mendatangi langsung gudang agennya untuk mendapat tabung gas. Karena meningginya permintaan, pihaknya memberi batasan, setiap pembeli hanya bisa membeli 10 tabung per hari.
Dengan demikian, tuturnya, para pembeli menanggung langsung biaya distribusi ke setiap warungnya dan akhirnya harga tabung gasnya pun disesuaikan denga jarak dan medan jalannya.
"Sehari habis 1.120 tabung. Tapi permintaan di masyarakat terus bertambah karena banyak yang mudik. Makanya tidak aneh kalau naik jadi Rp 40 ribu per tabung. Hari-hari biasa juga harganya sudah Rp 20 ribu per tabung, kalau di daerah pelosok," tuturnya.
Kenaikan harga tabung gas tiga kilogram ini pun terjadi di Kecamatan Leles. Imas (48), pedagang di Kampung Warung Tilu, Desa Ciburial, Kecamatan Leles, mengatakan sejak libur Lebaran, dia dan para pemilik warung harus menjemput tabung gas pesanannya ke gudang agen.
"Ada yang memakai jasa ojeg. Makanya ada yang jual sampai Rp 25 ribu per tabung. Kalau libur Lebaran kan macet juga, ongkos bensinnya nambah. Dari agen ke warung butuh waktu 1 jam. Padahal jaraknya cuma 4 kilometer," katanya. (*)