Kamis, 2 Oktober 2025

Ramadan 2013

Sistem Borong Diduga Picu Naiknya Harga Daging

Saat ini ada sekitar 600 ekor sapi yang telah didatangkan dari luar daerah, sedangkan untuk ketersediaan ayam juga tidak perlu

Editor: Johnson Simanjuntak
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Transaksi Daging: Solehah (44) melakukan transaksi jual beli daging di Pasar Karangayu, Kota Semarang, Jateng, Jumat (12/7/2013). Harga daging dipasar tersebut berkisar Rp 80.000 hingga Rp 95.000 per kilogram dari berbagai jenis daging. Memasuki bulan Ramadan, harga daging mengalami kenaikan Rp 2000 per kilogram. Kenaikan harga tersebut diprediksi akan terjadi lagi jelang Lebaran 2013. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Data terakhir pada Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kota Samarinda menunjukkan harga daging, Jumat (12/7/2013) naik menjadi Rp 110 ribu per Kg dari yang biasanya seharga Rp 90 ribu - Rp 100 ribu per Kg-nya.

Adanya kenaikan ini menurut Samsul Bachri, Kepala Disnakan Samarinda Jumat (12/7/2013) diperkirakan akibat adanya aksi borong dari masyarakat beberapa hari sebelum bulan ramadan.

Hal itu menurutnya didasarkan pada hari - hari biasanya Rumah Potong Hewan (RPH) memotong sebanyak 41 ekor - 47 ekor perhari, namun ketika hari pertama ramadan justru menurun drastis menjadi hanya 19 ekor perhari. Ia membantah bahwa aksi borong yang dimaksud dilakukan oleh pengusaha - pengusaha yang membeli dalam skala besar. Untuk kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) baru - baru ini, pihaknya belum bisa menentukan apakah ada korelasinya terhadap kenaikan harga.

"Asumsi saya, kenaikan harga itu bisa dipicu adanya aksi borong. Maksudnya itu, orang menghadapi bulan puasa takut kehabisan maka membuat stok. Pedagang yang biasa berjualan di pasar ramadan itu kan daging, ikan disimpan," katanya.

Sementara untuk stok, baik ayam maupun daging sapi Syamsul menjamin ketersediaanya akan mencukupi untuk kebutuhan hingga beberapa minggu kedepan. Untuk tahun 2012 lalu, permintaan akan daging sebelum dan pada masa lebaran meningkat dari 1.086 ekor (Juli) - 1.605 ekor (Agustus) atau naik sekitar 60 persen.

Sementara tahun 2013, untuk bulan Juni lalu tercatat sudah 1.119 ekor dipotong, sehingga pihaknya harus mengantisipasi dengan menyediakan sekitar 600 ekor sapi. Dengan kata lain menurutnya, masyarakat tidak perlu khawatir akan stok daging di bulan ramadan 2013 ini. Bila memang jumlah 600 yang disiapkan kurang, menurutnya juga sudah penyedia daging yang selalu siap untuk menambah pasokan daging.

"Saat ini ada sekitar 600 ekor sapi yang telah didatangkan dari luar daerah, sedangkan untuk ketersediaan ayam juga tidak perlu dikhawatirkan karena berdasarkan tahun-tahun sebelumnya para pengusaha peternakan sudah biasa menyikapi situasi demikian," katanya.

Terlepas dari kenaikan harga hal penting menurut Syamsul yang harus dicermati warga saat ini adalah mengecek kewajaran daging atau ayam potong ketika membeli, baik dari kewajaran ukuran berat atau kualitas kesegarannya.

"Bila ada menemukan indikasi kecurangan warga bisa langsung melapor ke dinas peternakan, sejauh ini kami juga akan terus melakukan pemantauan dan monitor kualitas mutu daging atau ayam yang dijual di pasaran," kata Samsul.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved