Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilihan Gubernur Jatim

Khofifah: Saya Petarung, Bukan Mau Bunuh Diri!

Khofifah Indar Parawansa optimistis menghadapi Pemilihan Kepada Daerah/Gubernur Jatim 2013.

Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com/Srihandriatmo Malau
Khofifah Indar Parawansa (kanan) didampingi Sutiyoso (kiri) dan Salahuddin Wahid (kedua dari kiri) saat akan mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Timur 

Tribunnews.com, JAKARTA - Khofifah Indar Parawansa optimistis menghadapi Pemilihan Kepada Daerah/Gubernur Jatim 2013. Ia mengaku telah mendapat dukungan penuh dari para kiai Nahdlatul Ulama. Keyakinan itu diperkuat pengalaman pada Pilghub 2008, saat dia bersaing ketat melawan Sukarwo, gubernur saat ini.

Menurut perempuan 41 tahun yang menjabat Menteri Pemberdayaan Perempuan pada pemerintahan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Megawati Soekarnoputri, 1999-2001, dukungan para kiai ini bukanlah omongan kosong. Menurutnya, hasil kunjungan kerja keliling ke daerah-daerah, dan komunikasinya langsung, dukungan para kiai pun didapatnya, saat maju menjadi Cagub Jatim 2013.

"Dari saya keliling di daerah, mereka (para kiai) menyambut hangat. Karena saya jalan sendiri, saya dengar sendiri, saya bersapa sendiri. Jadi saya tidak pinjam pendengaran orang. Saya hakul yakin, aninul yakin. Karena saya menyaksikan sendiri betapa mereka menyambut hangat," kata Khofifah kepada TRIBUNnews.com usai konferensi pers pernyataan sikap pimpinan parpol pengusung Khofifah pada Pilgub Jatim di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (6/5/2013).

Berdasarkan pengalaman pada Pilgub 2008, persiapan-persiapan, strategi pengawalan serta pengawasan dan dukungan dari semua warga Jatim, Khofifah optimis kemenangan akan diperolehnya kali ini.

"Bukan saya over confidence. Tetapi saya harus menyatakan bahwa, Insya Allah saya bisa membedakan antara bertarung dengan bunuh diri. Saya sedang siap bertarung, bukan siap-siap mau bunuh diri," kata dia meyakinkan.

Khofifah Indar Parawansa akan maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur periode 2013-2018 didukung 1 partai politik parlemen, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), selebihnya didominasi parpol yang tidak lolos electoral threshold Pemilu 2009.

Ketujuh Parpol non-parlemen itu adalah, Partai Karya Peduli Bangsa (PKPB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Pembaharuan (PDP), Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI), Partai Kedaulatan, Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Matahari Bangsa (PMB).

"Sementara ada 8 parpol pengusung. Mengapa saya katakan sementara? Karena masih ada 3 parpol lagi yang sedang berproses," ungkap Khofifah.

Dengan dukungan 8 Parpol, imbuhnya, syarat dukungan 15 Persen dari Perolehan suara pemilu sudah terlampaui. Karena dari 8 Parpol pengusung, jumlah perolehan suara yang diperoleh adalah 16,95 persen.

Khofifah akan kembali maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur (Jatim). Dengan dukungan  delapan Partai Politik (Parpol) yang didominasi Parpol non-parlemen, Khofifah akan didaftarkan menjadi Cagub Jatim periode 2013-2018, pada 13 Mei mendatang.

Merebut kemenangan yang tertunda pada Pemilihan Gubernur Jatim tahun 2008 lalu, menjadi  ambisi Khofifah kembali maju setelah periode lalu kalah. "Saya melihatnya bahwa Pilgub lalu sudah menang. Ya, yang kemenangan dulu itu harus diambil kembali. Simpel saja sebenarnya, bahwa musti ada yang melakukan amar ma'ruf nahi munkar. Masak kalau ada kemungkaran semua mengamini?" ujar Khofifah.

Atas dorongan dan keyakinan banyak dukungan dari hati yang ingin kemungkaran itu diluruskan, membuat Khofifah maju kembali sebagai Cagub Jatim. Menurutnya, pada Pilgub tahun 2008 yang maju pada putaran kedua, dia berpasangan dengan Mudjiono melawan Sukarwo-Syaifullah Jusuf, ada banyak kemungkaran atau kecurangan yang kasat mata.

***

Khofifah menjadikan pembelajaran berharga Pilgub 2008 lalu. Ia berharap adanya perbaikan demokrasi di Jatim sekalgus pelecut semangat Khofifah kembali maju sebagai Cagub. Menurutnya, maju kembali menjadi Cagub bukan tanpa dukungan. Massa pendukung Khofifah pada Periode 2008 pun sudah menyatakan komitmen siap kembali mendukung dan memenangkannya.

Bahkan, pada Pilgub kali ini, ia mendapat limpahan dukungan dari kubu pertahana. "90 persen suara pendukung saya yang lalu masih punya komitmen yang sama. Dan bahkan saya mendapatkan limpahan dari yang dulu mendukung KarSa (Karwo-Saifullah Yusuf, Pemenang Pilgub Jatim 2008). Subahanaallah, luar biasa," ujar Khofifah sumringah.
Modal lain yang membuat Khofifah yakin bakal mendulang dukungan penuh masyarakat Jatim, adalah kebiasaannya turun langsung ke daerah. Dan itu bukan hanya dilakukannya menjelang Pilgub ini.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved