Supomo-Danny Menguat di PDIP
Dua bakal calon Wali Kota Makassar menguat kendari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju di Pilkada Makassar.
Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Dua bakal calon Wali Kota Makassar menguat kendari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) maju di Pilkada Makassar.
Kedua figur tersebut yaitu Ketua DPD II Golkar Makassar Supomo Guntur dan Danny Ramadhan Pomanto.
Hal tersebut tercermin berdasarkan hasil pengusulan 14 PAC PDIP pada rapat koordinasi cabang (Rakorcab) beberapa waktu lalu.
Berdasarkan usulan setiap PAC, nama Supomo paling banyak dipilih. Jumlahnya mencapai 9 PAC, sementara Danny Pomanto hanya 6 PAC.
Menanggapi menguatnya dua kandidat itu, Ketua deks pilkada DPC PDIP Raisul Jaiz memastikan sampai sekarang partainya belum menetapkan siapa figur yang pas mengendarai partai berlambang Banteng moncong putih itu.
"Meski keduanya memiliki dukungan suara terbanyak ditingkat DPC berdasarkan usulan pengurus ditingkat kecamatan. Namun hal itu bukan menjadi faktor mereka yang akan dipilih," kata Raisul Jaiz, saat dikonfirmasi, Senin (6/5).
Dia menjelaskan, ada beberapa aspek yang menjadi acuan dalam menetapkan calon yang diusung di pemilukada Makassar nantinya.
Adapun kriteria yang dimaksudkan adalah survei elektabilitas, bukti dukungan partai, intergritas komitmen politik dan peluang menang saat berkoalisi.
"Inilah kriteria yang akan dijadikan sebagai dasar dalam menentukan calon di PDIP. Namun hal itu tergantung keputusan partai," katanya.
Raizul menambahkan, Rabu (8/5) mendatang DPD PDIP Sulsel akan menggelar tahap penjaringan terakhir dalam memilih siapa dari tujuh figur yang akan ditetapkan dipilih.
Mereka adalah Adil Patu, Danny Pomanto, Syamsul Rizal, Apiyati Kamaluddin Amin Syam, Dewie Yasin Limpo, Supomo Guntur dan Salahuddin Sampetoding.
"Yang pasti ketujuh figur ini akan kami undang ke DPD PDIP untuk menjalani fit and Propert test," katanya.
Ketua Bappilu DPD PDIP Sulsel Iqbal Arifin yang dikonfirmasi terpisah membenarkan pihaknya akan menggelar tes terakhir kepada tujuh calon yang disebut-sebut dapat mengendarai partainya.
"Ini merupakan tahap terakhir sebelum nama-nama ini kita usulkan ke DPP," kata Iqbal.