Sebatik dan Siemanggaris Dikembangkan jadi KTM
Pemkab Nunukan terus berupaya mewujudkan Pulau Sebatik dan Kecamatan Siemanggaris sebagai kawasan terpadu mandiri (KTM)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Pemkab Nunukan terus berupaya mewujudkan Pulau Sebatik dan Kecamatan Siemanggaris sebagai kawasan terpadu mandiri (KTM). Kawasan ini akan dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.
Wakil Bupati Nunukan Hajjah Asmah Gani mengatakan, pembangunan KTM di dua kawasan itu telah diprogramkan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nunukan. Pembangunannya dilaksanakan sejalan dengan konsep pembangunan Kabupaten Nunukan
melalui Gerakan Pembangunan Ekonomi Mandiri Aman dan Sejahtera (Gerbang Emas) guna mewujudkan suatu kemandirian untuk membangun perekonomian masyarakat.
"Sekarang itu perencanaannya sudah di Bappeda," kata Asmah Gani.
Dengan menjadi KTM, kedua kawasan itu bisa menjadi kota yang berdiri dengan sarana dari pemerintah maupun inisiatif warga setempat, yang ditunjang pemerintah.
Kedua kawasan ini dinilai layak menjadi KTM. Asmah memberikan contoh, warga di Pulau Sebatik merupakan masyarakat yang kreatif yang pasti akan cepat membangun kawasan itu.
"Sebentar lagi kita ketahui bersama Sebatik pada khususnya, itu DPRD provinsi sudah mengadakan persetujuan akan menjadi kota. Ini kan berarti Sebatik pembangunannya akan lebih maju," ujarnya.
Dengan menjadikan dua kawasan itu sebagai KTM, diharapkan pembangunan di Kabupaten Nunukan bisa merata. Pembangunan tidak hanya menyentuh wilayah perkotaan saja tetapi bisa menyebar secara merata hingga ke kecamatan-kecamatan di Kabupaten Nunukan.
Pengembangan KTM di Pulau Sebatik diarahkan pada pengembangan di sektor pertanian, perkebunan dan perikanan yang intensif. Sementara di Kecamatan Seimenggaris diarahkan pada pengembangan sektor agrobisnis dengan skala yang lebih besar dan luas.
Baca Juga :
- Muhammadiyah Luncurkan 10 Ribu Dai 12 menit lalu
- Deni Indrayana Kunjungi Balai Harta Peninggalan di Juanda 17 menit lalu
- Subhan Aksa Nakhodai Ketua Asosiasi Taksi Sulsel 19 menit l