Polres Jember Perketat Penjagaan Pilkades 3 Desa
"Ada tiga desa-lah yang harus diantisipasi yakni Lampeji, Pondokdalem dan Lojejer," ujar Kapolres Jember AKBP Jaya
Laporan Wartawan Surya, Sri Wahyunik
TRIBUNNEWS.COM,JEMBER - Jajaran Polres Jember mewaspadai tiga desa yang rawan konflik dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) pekan depan.
Ketiga desa itu adalah Lampeji Kecamatan Mumbulsari, Pondokdalem Kecamatan Semboro, dan Lojejer Kecamatan Wuluhan.
"Ada tiga desa-lah yang harus diantisipasi yakni Lampeji, Pondokdalem dan Lojejer," ujar Kapolres Jember AKBP Jayadi kepada Surya (Tribunnews.com,network), Senin (18/3/2013).
Untuk masing-masing desa di ketiga desa itu akan diterjunkan 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) yang berisi 100 personel.
Bahkan 100 personel ini sudah mulai diterjunkan di Desa Pondokdalem Kecamatan Semboro hari ini. Sebab di desa itu berlangsung demo dari pendukung salah satu bakal calon kepala desa.
Dari informasi yang dihimpun Surya, Potensi kerawanan di Desa Lampeji dan Pondokdalem karena ada bakal calon kades yang ditolak oleh panitia Pilkades karena ditengarai menggunakan ijazah palsu.
Jayadi menghimbau kepada bakal calon kades yang ditengarai memakai ijazah palsu untuk tahu diri.
"Kami dari lembaga keamanan juga telah melakukan tindakan persuafif, selain juga pengamanan terbuka," tegas Jayadi.
63 desa di Kabupaten Jember akan menggelar Pilkades bulan ini. Pilkades digelar 26 Maret dan 28 Maret.