Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuh Iis Anggota Geng Motor

Jajaran Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap kasus kematian karyawati Dinasty Biliar,

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Pembunuh Iis Anggota Geng  Motor
ist
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Jajaran Polres Tasikmalaya Kota berhasil mengungkap kasus kematian karyawati Dinasty Biliar, Iis Fatonah (40), warga Jalan Cempakawarna, Kecamatan Cihideung, yang jasadnya ditemukan terselip di lubang gorong-gorong di Jalan Kebangsaan, 2 April tahun 2012 lalu.

Kapolresta, AKBP Iwan Iman Susilo, dalam keterangan persnya, di Mapolresta, Rabu (13/3/2013), mengungkapkan, para tersangka pelaku diindikasikan sebagai anggota geng motor. "Modus operandinya adalah mereka berniat merampas sepeda motor yang sedang dikendarai korban. Korban terjatuh dan terpental hingga masuk lubang gorong-gorong," ujarnya.

Polisi sudah menangkap lima anggota geng motor yakni IR, FM, RR, Eg dan An. Sedang seorang lagi masih dalam pengejaran. Selain itu polisi juga menangkap para tersangka penadah sepeda motor milik korban. Yaitu JN, Cc, Ap dan Mu. Seluruh tersangka masih menjalani pemeriksaan intensif dan petugas mengamankan sepeda motor milik korban serta sebuah sepeda motor milik salah seorang pelaku.

Diberitakan Tribun sebelumnya, kasus temuan mayat di dalam gorong-gorong di Jalan Kebangsaan, samping kantor BI Tasikmalaya itu sempat membuat heboh warga. Posisi jasad Iis saat ditemukan sekitar pukul 05.30 WIB, sebagian badan masuk lubang gorong-gorong berdiameter sekitar 50 sentimeter dalam kondisi tertekuk. Bagian kepala dan pantat yang berada di luar lubang nyaris bersentuhan.

Bagian mulut dan pipi korban berlumuran darah dan ditemukan sejumlah gigi yang rontok dari mulut korban. Petugas berhasil mengeluarkan jasad Iis yang saat itu mengenakan baju warga ungu dengan bawahan rok sewarna. Badan korban saat diangkat tampak lentur diduga mengalami patah tulang punggung.

Menurut Kapolresta, terungkapnya kasus tersebut berawal dari dibekuknya IR, FM dan RR dengan kasus perampasan sepeda motor di Kecamatan Tamansari. Setelah tim penyidik mengembangkan kasus, ternyata mereka juga mengaku sebagai perampas sepeda motor milik korban Iis.

"Menurut para tersangka, dini hari itu mereka melihat korban mengendarai sepeda motor sendirian di Jalan Merdeka. Kemudian mereka memepet dan menepuk pundak korban. Di luar dugaan korban langsung tancap gas dan belok masuk Jalan Kebangsaan. Tapi di sana ada polisi tidur, sehingga korban terjatuh hingga terpental dan masuk gorong-gorong," kata Kapolresta. (Tribun Jabar/stf)

Baca juga:


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved