Pembancokan Dua Aktivis Bangkalan Atensi Mabes
"Kami tidak sendiri. Kasus ini telah menjadi atensi polda (Jatim) dan Mabes Polri. Tidak akan ada pembiaran," ungkap Kapolres Bangkalan

Laporan Wartawan Surya, Ahmad faisol
TRIBUNNEWS.COM, BANGKALAN - Pembacokan terhadap dua aktifis Bangkalan; Muzakki dan Mahmudi mendapatkan atensi dari Mabes Polri.
Hal ini disampaikan Kapolres Bangkalan di hadapan perwakilan pendemo di mapolres setempat, Kamis (14/3/2013).
"Kami tidak sendiri. Kasus ini telah menjadi atensi polda (Jatim) dan Mabes Polri. Tidak akan ada pembiaran," ungkap Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro saat menerima enam perwakilan massa LSM Pembela Kebenaran (PKB) di aula mapolres.
Mantan anggota penyidik KPK itu menegaskan, dalam pengungkapan kasus pembacokan dua aktifis tersebut, pihaknya tetap objektif, tidak ada tendesi, dan siapa pun pelakunya akan kita selesaikan secara hukum dengan prosedur yang ada.
"Namun, secara teknis sampai di mana proses penyelidikan tidak bisa kami sampaikan. Karena ini internal polres. Intinya, kami tidak ada tendensi kecuali penegakan hukum berdasarkan buktiibukti. Hingga saat ini kami masih mendalami," tegasnya.
Korlap aksi, Jayus Salam yang menjadi pimpinan perwakilan LSM PKB menghimbau polres agar siaga penuh sehingga tidak insiden yang sama tidak terulang.
"Insiden pembacokan kedua terjadi di tengah kota di siang hari, berdekatan dengan mapolres," tuturnya di hadapan petinggi Polres Bangkalan.
Jayus menambahkan, pihaknya siap berkoordinasi dengan pihak kepolisian demi terungkapnya kasus pembacokan tersebut.
"Dua korban Muzakki dan Mahmudi merupakan pemuda potensial. Kami prihatin atas kejadian itu," tandasnya.
Di saat audensi dengan enam perwakilan massa LSM PKB, sedikitnya 50 massa pendemo masih berorasi di depan pintu masuk Mapolres Bangkalan. Mereka mendesak polres segera mengungkap kasus premanisme di Bangkalan.
"Pembacokan terjadi dua kali dalam seminggu. Akhir-akhir ini Bangkalan kacau, tindakan terkutuk dan harus kita kecam. Apakah polisi sudah bekerja sesuai tugasnya? Insiden itu tdk perlu terjadi di Bangkalan," teriak salah seorang korlap aksi.
Seperti diketahui, pembacokan terhadap aktifitas Muzakki terjadi pada Jumat (1/3/2013). Seminggu kemudian, Jumat (8/3/2013), giliran Mahmudi bernasib serupa.